Kendati pemerintah Taiwan mendukung penuh konsep wisata halal, badan pengawas lembaga sertifikasi halal milik pemerintah masih absen.
“Untuk kredibilitas, lembaga sertifikasi punya lembaga yang memeriksa apa pun yang kami lakukan. Tapi dari pemerintah sendiri belum ada badan pengawasnya,” ujar Nurul.
Alhasil, sejumlah lembaga sertifikasi halal di Taiwan pun bekerja sama dengan lembaga sertifikasi lain di luar Taiwan.
Bellcert International Inspection and Certification Group, misalnya. Lembaga tempat Nurul bekerja tersebut merupakan perpanjangan tangan dari Gulftic Certification LLC, lembaga sertifikasi di Uni Emirat Arab (EA).
Baca juga: Taiwan Bersaing dengan Jepang dan Korea Gencarkan Pariwisata Halal
Sementara untuk Barakah Halal Hub Co. Ltd., Nurul mengatakan bahwa lembaga tersebut merupakan perpanjangan tangan dari Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM).
“Tapi untuk yang lain seperti CMA dan TGM diawasi oleh masjid. Para imam di sana yang mengawasi apakah benar produsen atau pemilik warung melakukan hal-hal halal seperti yang ditemukan saat audit,” imbuh dia.
Tidak ada unifikasi antar lembaga
Nurul melanjutkan, secara umum para lembaga sertifikasi halal di Taiwan diawasi oleh lembaga akreditasi Taiwan Accreditation Foundation (TAF).
Mengutip situs resminya, Jumat (2/10/2020), TAF berada di bawah naungan Kementerian Perekonomian Taiwan.
Meski begitu, absennya badan pengawas lembaga sertifikasi halal milik pemerintah membuat standar para lembaga sertifikasi halal di sana tidak memiliki standar halal yang sama.
Baca juga: Pariwisata Halal di Taiwan, Ini Bedanya Dulu dan Sekarang
“Setiap lembaga punya standar masing-masing dan lain persepsi, walau intinya sama. Tapi ada dominasi dari beberapa lembaga sertifikasi,” kata Nurul.
Meski begitu, imbuh dia, pemerintah Taiwan mendukung 100 persen lembaga sertifikasi halal. Mereka membantu dan mendukung melalui dana untuk perusahaan-perusahaan yang gencar melakukan sertifikasi halal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.