“Mereka butuh informasi mengenai segala hal yang terkait dengan pariwisata halal,” kata dia.
Menurut Rita, halal tidak hanya sekadar makanan dan minuman yang tidak boleh disajikan kepada wisatawan Muslim.
Cakupan halal, sambung dia, tidak terbatas dan bercampur dengan kehidupan sehari-hari. Informasi seperti itu dapat dibagikan kepada negara-negara seperti Taiwan yang ingin makin mengembangkan pariwisata halal.
Baca juga: Panduan Wisatawan Muslim Sebelum Liburan ke Taiwan
Adapun, saat ini pengembangan pariwisata halal di Indonesia sendiri masih tetap berjalan, meski belum terlihat pakemnya akan seperti apa.
“Para pemuka agama atau ahli agama dan sektor lain semestinya bisa duduk bersama, satukan pendapat bagaimana semestinya membangun industri pariwisata halal di Indonesia,” ujar Rita.
Hal itu, sambung dia, karena Indonesia secara pararel bisa turut berpartisipasi dan berkontribusi pada pembangunan wisata halal di luar negeri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.