KOMPAS.com – Kepala Dinas Pariwisata Jawa Barat (Jabar) Deddy Taufik mengatakan, 5.312 desa wisata di Jabar berpotensi untuk dikembangkan.
Meski begitu, desa-desa tersebut akan dilihat berdasarkan potensi yang dimiliki untuk dikategorikan dalam sejumlah klasifikasi.
“Ada kriteria embrio, berkembang, dan maju. Kita akan lihat dulu beberapa desa itu masuk klasifikasi mana,” kata Deddy kepada Kompas.com, Senin (5/10/2020).
Jika sebuah desa wisata masuk dalam kategori embrio, pihaknya akan bantu mengangkat perekonomiannya melalui pelatihan sumber daya masyarakat dan pengelolaan tempat wisata yang sudah ada.
Baca juga: Kuningan Kembangkan Wisata Alam dan Kesenian Daerah
Apabila sebuah desa wisata memiliki potensi seperti alam atau kerajinan tangan, tetapi belum ada tempat wisata, pihaknya akan bantu membuatkan tempat wisata.
“Kalau kategori berkembang, kita coba kombinasikan dengan keunikan. Bisa saja wisata alamnya, ekonomi kreatifnya,” imbuh Deddy.
Apa saja yang harus dimiliki sebuah desa?
Deddy melanjutkan, pihaknya memiliki buku pedoman terkait pengembangan sebuah desa untuk bisa menjadi desa wisata.
Di sana terdapat sejumlah syarat yang harus dimiliki sebuah desa agar bisa menarik wisatawan guna memajukan perekonomian masyarakat setempat, salah satunya adalah keunikan.
“Ada juga alamnya, budaya. Atau tempat wisata buatan. Itu bisa diangkat, boleh saja ada yang buatan manusia,” tutur Deddy.
Baca juga: Bekasi Bakal Punya Wisata Alam Pertama Sekeren di Korea Selatan Asal...
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.