Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liburan ke Gunungkidul, Saatnya Berfoto di Kebun Bunga Amarilis

Kompas.com - 29/10/2020, 15:17 WIB
Markus Yuwono,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Sejarah kebun bunga Amarilis di Gunungkidul

Tahun 2019 lalu, Kompas.com sempat mewancarai pemilik kebun bunga Amarilis bernama Sukadi.

Saat itu, kebun bunga amarilisnya sempat menghebohkan netizen pada 2015 karena dinjak-injak pengunjung yang ingin berswafoto.

Sebagai orang pertama yang mengumpulkan umbi sejak tahun 2002 lalu, dia bersama istrinya Wartini bercerita tentang perjuangannya menyelamatkan bunga yang juga dikenal sebagai Puspa Patuk dan Brambang Procol.

"Dua tahun setelah menikah, tepatnya tahun 2002 saya berpikiran menyelamatkan tanaman yang dianggap gulma oleh masyarakat," kata Sukadi.

Umbi-umbi amarilis yang dibuang warga karena dianggap gulma ia punguti dari warga sekitar, di sela pekerjaannya sebagai penjual sayuran dan mainan anak.

"Sempat berjualan bibit amarilis di pinggir jalan (Yogyakarta-Wonosari) itu tahun 2003. Waktu itu sebulan berjualan hanya mendapatkan Rp125.000. Orang melirik saja tidak mau," kata dia. 

Setelah bertahun-tahun, tepatnya pada 2013, uang hasil bekerja sebagai penjual mainan digunakan untuk membeli umbi dari petani.

Baca juga: South Shore di Gunungkidul, Ada Infinity Pool Tepi Pantai

Waktu itu dirinya berhasil mengumpulkan 2 ton bibit. Tahun 2014 usianya satu tahun mulai bisa tumbuh dan pada 2015 bisa mekar bersamaan kemudian viral di media sosial.

Saat itu, Sukadi tak menyangka kebun bunganya menjadi viral, sehingga tidak mempersiapkan jalur wisatawan.

"Awalnya keinginan saya itu hanya menyelematkan tanaman gulma ini. Tahun 1970 an tanaman ini banyak dijumpai, bahkan sampai ke pelosok, tetapi oleh petani dibabat habis. Tidak kepikiran mau jadi seperti saat ini," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com