Selanjutnya instansi terkait berkoordinasi untuk melakukan pengosongan pantai. Langkah ini dibantu oleh Polisi Pariwisata yang memberikan pengarahan pada wisatawan dan masyarakat untuk meninggalkan area pantai dan menuju titik kumpul evakuasi.
Evakuasi ini dilakukan secara mandiri dengan tetap diarahkan oleh petugas dari wilayah pesisir pantai menuju wilayah yang lebih aman.
Selain itu, Mobile Public Address dari Polres Manggarai Barat yang dikawal oleh personel TNI dan Polri mengarahkan masyarakat dan wisatawan untuk menuju titik evakuasi di dataran tinggi.
Baca juga: Strawberry Rock, Spot Alternatif Memburu Golden Sunset di Labuan Bajo
Petugas terus memberikan arahan pada masyarakat untuk mempercepat pergerakan. Petugas harus memberikan prioritas pertolongan kepada anak kecil dan masyarakat yang mengalami luka ringan.
Setelah semua sampai di titik kumpul, petugas mengarahkan wisatawan dan masyarakat di sana untuk tidak panik, tetap tenang, dan jaga jarak untuk mencegah penularan Covid-19.
Mereka kemudian akan didata oleh petugas. Sementara mereka yang mengalami luka ringan akan mendapatkan pertolongan medis pertama dari petugas.
Setelah peringatan dini gempa dan potensi tsunami ini secara resmi diinformasikan oleh BMKG, Posko Terpadu kemudian akan menghubungi instansi lainnya.
Polisi pariwisata juga menginformasikan pada masyarakat dan wisatawan bahwa Pantai Pede sudah kembali dibuka.
Wisatawan dan masyarakat bisa kembali ke hotel, penginapan, atau rumah yang berada di sekitar pantai. Termasuk melapor jika mengalami kehilangan barang berharga saat proses evakuasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.