Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Terbakar di Labuan Bajo, Ini Protokol Penyelamatannya

Kompas.com - 13/11/2020, 12:17 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) Shana Fatina mengatakan, simulasi protokol penanganan situasi bencana jadi salah satu hal untuk menunjukkan kesiapan Labuan Bajo menuju pariwisata pasca-pandemi.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerja sama dengan berbagai lembaga dan instansi terkait termasuk BOPLBF melakukan beberapa simulasi penanganan situasi bencana di destinasi super prioritas.

Tempat pertama di mana simulasi dilakukan adalah di Labuan Bajo. Dalam “Simulasi Health Safety and Security Protocol Destinasi Super Prioritas” yang disiarkan langsung dari Labuan Bajo melalui akun YouTube Kemenparekraf, Kamis (12/11/2020).

“Kita sudah lakukan simulasi sebagai satu bagian dari bagaimana mengolaborasikan semua stake holder untuk bisa memahami petanya seperti apa di sini. Kecelakaan yang sering terjadi dan bagaimana kita akan menanganinya,” jelas Shana.

Baca juga: Labuan Bajo, Destinasi Pertama yang Simulasi Protokol Kesehatan, Keamanan dan Keselamatan

Salah satu simulasi yang dilakukan adalah simulasi penanganan kapal terbakar dan tenggelam. Berikut protokol penanganannya.

1. Kapal terbakar

 

Simulasi Protokol Kesehatan, Keselamatan, dan Keamanan, penyelamatan korban kapal terbakar dan tenggelamDok. YouTube Kemenparekraf Simulasi Protokol Kesehatan, Keselamatan, dan Keamanan, penyelamatan korban kapal terbakar dan tenggelam

Dalam simulasi yang disiarkan langsung dari Labuan Bajo tersebut terlihat sebuah kapal wisata berwarna putih dengan nama Azymut 3167.

Kapal ini sedang menuju dermaga Pulau Komodo dari dermaga utama Labuan Bajo dengan membawa 13 orang, 10 orang wisatawan asing dan tiga orang kru.

Tiba-tiba kapal terlihat terbakar dan mengeluarkan asap yang cukup pekat. Kemudian kapten kapal diperlihatkan meminta bantuan evakuasi SAR pada Posko Terpadu yang didirikan BOPLBF.

Dalam saat yang bersamaan, kru kapal akan mengaktifkan alat emergency position-indicating radiobeacon (EPIRB). Alat tersebut berfungsi untuk meminta bantuan SAR jika terjadi keadaan darurat di kapal.

Kapten kapal menginformasikan rincian lokasi kejadian. Termasuk kondisi dan jumlah orang yang berada di dalam kapal.

Sementara itu, para penumpang kapal Azymut terlihat terjun ke air sambil mengenakan pelampung. Mereka mulai berenang untuk menunggu bantuan yang datang.

Baca juga: Simulasi Bencana Gempa Bumi dan Potensi Tsunami di Labuan Bajo

 

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama dengan BOPLBF melaksanakan famtrip dengan media di kawasan Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Minggu, (13/9/2020). (HANDOUT/BOPLBF)HANDOUT/BOPLBF Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama dengan BOPLBF melaksanakan famtrip dengan media di kawasan Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Minggu, (13/9/2020). (HANDOUT/BOPLBF)

2. Koordinasi dengan instansi terkait

Selanjutnya, sinyal bahaya yang dipancarkan EPIRB akan ditangkap oleh satelit SAR. Sinyal tersebut kemudian diteruskan ke local user terminal yang dimiliki oleh Badan SAR Nasional (Basarnas).

Selanjutnya petugas Basarnas Command Center (BCC) yang siaga 24 jam akan menindaklanjuti sinyal marabahaya tersebut. Mereka akan memerintahkan kantor SAR Maumere untuk menindaklanjuti penanganan kondisi tersebut.

Kantor SAR Maumere kemudian menghubungi Posko Terpadu untuk berkoordinasi terkait penanganan sinyal marabahaya tersebut.

Posko Terpadu pun menginformasikan pada Basarnas tentang permintaan bantuan dari kapal Azymut dengan posisi yang jelas. Mereka meminta bantuan Basarnas untuk melakasanakan operasi SAR.

Baca juga: Air Terjun Cunca Jami yang Masih Tersembunyi di Sekitar Labuan Bajo

3. Proses evakuasi udara

SAR Mission Coordinator (SMC) yang adalah SAR Maumere segera mengerahkan unsur SAR terpadu untuk melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan.

Unsur tersebut terdiri dari SAR Labuan Bajo, TNI, Polri, otoritas pelabuhan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan potensi SAR yang lain.

SMC mengerahkan operasi darat, laut, dan udara. Unsur udara terdiri dari helikopter Basarnas. Operasi yang pertama kali dilakukan adalah operasi dari unsur udara.

Pasalnya dalam situasi darurat waktu adalah faktor yang sangat penting untuk menyelamatkan survivor. Karena dengan helikopter bisa menghemat banyak waktu, maka tim helikopter rescue jadi yang pertama digerakkan.

Baca juga: Yuk, Simak 3 Ide Wisata Berkelanjutan di Labuan Bajo

Survivor diperlihatkan menyalakan flare berwarna merah untuk memberi tanda di mana posisi mereka pada helikopter yang mendekat.

Setelah posisi survivor ditemukan, rescuer atau penyelamat dari dalam helikopter bersiap turun ke laut.

Ada dua teknik penyelamatan yang disimulasikan di sini. Pertama yakni dengan cara free jump. Penyelamat akan turun ke laut dengan cara melompat dari helikopter. Mereka lalu berenang hingga menemukan dan mencapai survivor untuk diangkut ke atas.

Setelah ditemukan, teknik kedua pun dilakukan. Yakni teknik hoisting yang menggunakan kabel khusus. Kabel ini akan mengangkat survivor dan rescuer ke atas helikopter.

Rescuer menunjukkan teknik tandem, di mana ia dan satu survivor diangkat bersamaan dengan kabel ke atas helikopter. Teknik ini dilakukan untuk menyelamatkan satu korban.

Korban tersebut harus berada dalam kondisi sadar dan tidak mengalami luka atau cedera serius.

Baca juga: 10 Tempat Wisata di Labuan Bajo, Bisa ke Mana Saja?

 

Ilustrasi Pulau KelorShutterstock/Thrithot Ilustrasi Pulau Kelor

4. Proses evakuasi laut

Setelah evakuasi dengan helikopter selesai, evakuasi jalur laut pun dilakukan. Ada lima search and rescue unit (SRU) yang sudah tiba di area pencarian. Kelima SRU ini berasal dari Angkatan Laut, Polda NTT, KP Gelatik, dan Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP)

Para SRU laut akan melemparkan ring boy atau alat apung yang akan membantu korban. Korban mencapai ring boy tersebut dan akan ditarik ke kapal.

SRU menggunakan kapal jenis sea rider. Kapal ini merupakan kapal taktis yang dirancang mampu beroperasi di perairan pantai teluk dan pedalaman sungai dengan fungsi utama sebagai kapal patrol cepat.

Baca juga: 5 Tips Liburan Mewah ke Labuan Bajo, Ini Kisaran Harganya

5. Protokol selesai

Setelah semua korban berhasil diangkut helikopter maupun kapal, maka akan dibawa ke darat. Di dermaga sudah terdapat ambulans yang siap mengangkut para survivor tersebut.

Mereka akan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan bantuan medis lebih lanjut. Para petugas medis ini juga akan memakai alat pelindung diri (APD) yang sesuai untuk mencegah Covid-19.

Jika dipastikan semua survivor sudah dievakuasi, maka SRU Basarnas yang mengibarkan bendera putih. Bendera itu untuk menginformasikan bahwa semua survivor telah berhasil dievakuasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Travel Update
5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

Jalan Jalan
4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com