“Hippindo dari Maret itu sudah kami buat protokol kesehatan yang sangat ketat karena kami tahu kesehatan itu yang nomor satu,” tutur Budihardjo dalam kesempatan yang sama.
Salah satu tuntutan VIWI Board selain pencabutan PSBB adalah pencabutan kebijakan terkait pembatasan pengunjung dan jam operasional. Kebijakan tersebut salah satunya dinilai sangat memukul kondisi sektor yang dibawahi Hippindo.
Baca juga: Penerapan Protokol Kesehatan Diyakini Dongkrak Kunjungan Wisatawan
Mulai dari jumlah pembatasan pengunjung ke pusat permainan, salon, mal, hingga dilarangnya dine-in di restoran.
“Harapan kami adalah kembali ke normal supaya kita bisa segera aplikasikan protokol kesehatan yang sudah kita investasikan dengan rapi baik itu protokol dan peralatannya,” papar Budihardjo.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Direktur Utama Taman Safari Tony Sumampau. Ia bahkan sempat menyebut bahwa protokol kesehatan yang diaplikasikan di tempat wisata miliknya begitu ketat. Bahkan bisa dibilang lebih ketat dibanding Malaysia dan negara lain.
Mulai dari pemeriksaan suhu, kapasitas pengunjung yang dibatasi, sampai pelarangan pengunjung yang berusia di bawah 9 tahun dan di atas 60 tahun untuk masuk ke tempat wisata.
“Sangat sulit (keadaannya) bahkan karena sudah gencar diisukan klaster Covid-19 itu datangnya dari tempat mal, berkumpulnya orang-orang. Wah sudah rusak lah. Padahal mau masuk di mal saja sudah diperiksa dari awal,” jelas Tony.
Oleh karena itu, ia meminta PSBB jangan dilanjutkan lagi karena penerapan protokol kesehatan yang rapi sudah dijalankan.
Fleksibilitas protokol
Hariyadi menjamin jika PSBB sudah benar-benar dicabut tak serta merta membuat para pelaku usaha abai dengan protokol kesehatan. Akan ada penyesuaian yang dilakukan terkait protokol kesehatan yang diterapkan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.