Bermuda misalnya, mengharuskan pelamar program untuk mengeluarkan uang sekitar 263 dolar Amerika atau sekitar Rp 3,7 juta untuk mereka yang ingin menghabiskan masa karantina di Bermuda.
Islandia sementara mengharuskan bukti gaji bulanan calon pelamar senilai 1 juta krona Islandia atau sekitar Rp 104 juta. Selain itu, pelamar juga harus memenuhi syarat asuransi kesehatan tertentu.
Kementerian Kehakiman Islandia yang menangani masalah visa kerja dan perizinan masuk telah merilis informasi terbatas tentang program ini serta alasan di balik pendekatan yang dipilih. Sayangnya mereka tak memberikan komentar ketika dihubungi Bloomberg.
Namun orang-orang lokal yang diwawancarai percaya bahwa tujuannya adalah untuk meningkatkan investasi tanpa adanya terlalu banyak orang.
Lebih penting lagi, tanpa menekan sistem kesehatan nasional yang bisa dengan mudah terbebani, dengan populasi negara tersebut sekitar 357.000 orang.
Islandia disebut sangat menahan terjadinya pengembangan kasus baru. Mereka hanya mencatat 5000 kasus positif dan 25 kematian sejak Maret 2020.
Selain itu ada pula harapan bahwa dengan pengangguran yang merajalela di dunia, bukti terkait pendapatan akan mencegah turis jangka panjang ini untuk bersaing dengan orang Islandia dalam mendapatkan pekerjaan lokal.
Hal ini mungkin terdengar sangat berbeda untuk negara yang bangga akan cita-cita sosialis mereka dan sensitif tentang homogenitasnya sendiri.
Namun Helgadottir mengatakan bahwa ini bisa jadi masa depan Islandia. Mengurangi fokus mereka mendatangkan massa dan lebih fokus untuk menawarkan pariwisata mewah pada sedikit orang saja.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.