Terakhir adalah menuju ke kawasan Latin Bridge. Jembatan tua yang berdiri di atas Sungai Miljacka ini jadi saksi kejadian yang memicu Perang Dunia I.
Di sanalah Pangeran Franz Ferdinand dari kerajaan Austria-Hungaria dibunuh seorang aktivis kemerdekaan Serbia bernama Gavrilo Principe pada 28 Juni 1914.
Jembatan yang dibangun oleh Hussein Sirmerd itu hingga kini masih utuh dan bisa digunakan. Awalnya bermaterialkan kayu, tapi pada 1565 sempat dipugar menggunakan batu.
Di sini, kamu bisa mengakhiri perjalanan wisata jalan kaki di sekitar Baš?aršija. Setelah perut kenyang dan puas berburu suvenir serta mengunjungi aneka situs bersejarah, kamu bisa menutupnya dengan menikmati keindahan Sungai Miljacka yang kaya akan sejarah.
Berlanjut ke spot unik bernama Sarajevo Meeting of Culture. Spot ini bisa dibilang sebagai pertemuan dua budaya yang sama-sama memengaruhi perkembangan Sarajevo. Spot ini adalah titik pertemuan budaya Timur dan Barat.
Terlihat spot yang dimaksud Retno merupakan tanda lukisan seperti kompas di jalanan. Kompas tersebut menunjuk ke arah timur dan barat.
Di bagian timur terlihat kawasan Bascarsija yang kental dengan nuansa Turki Ottoman. Terlihat jelas dari gaya bangunannya yang bernafaskan Islam.
Kemudian ketika Retno mengarahkan kamera ke arah sebaliknya, terlihat jejeran gedung yang begitu berbeda. Di bagian barat tersebut, terlihat bangunan-bangunan yang bergaya Austro-Hongaria yang bernafaskan agama Kristen.
Ada pula di sana monumen Sarajevo Meeting of Culture yang sering dijadikan spot berfoto oleh para turis. Membuat kamu seakan berada di dua tempat dengan dua budaya berbeda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.