Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bali Prioritaskan Pariwisata Berbasis Kebudayaan

Kompas.com - 30/12/2020, 10:05 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menegaskan Bali akan mengedepankan pariwisata berbasis budaya, kearifan lokal, berkelanjutan, berkualitas, dan sehat.

Hal tersebut terkait dengan isu pengembangan wisata halal dan wisata religi yang merupakan salah satu pesan untuk Sandiaga Uno dari Wakil Presiden Ma’ruf Amin kala dirinya dilantik menjadi Menparekraf.

Baca juga: Debat Warganet Soal Wisata Halal, Sandiaga: Sangat Tidak Perlu

Keputusan tersebut muncul dalam pertemuan yang terjadi antara Sandiaga dan Gubernur Bali Wayan Koster serta jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali lainnya dalam kunjungan kerjanya ke Bali, Senin (28/12/2020).

“Jadi itu sudah diputuskan dan kami sepakat, dan kami di Kemenparekraf akan mendukung keputusan dari gubernur dan seluruh jajarannnya,” kata Sandiaga dalam gelaran Jumpa Pers Akhir Tahun Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Selasa (29/12/2020).

Sebelumnya, wacana wisata halal tersebut sempat menimbulkan perdebatan di kalangan masyarakat.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno mengunjungi Santrian Art Gallery, Denpasar, Bali, Senin (28/12/2020).Kompas.com/ Imam Rosidin Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno mengunjungi Santrian Art Gallery, Denpasar, Bali, Senin (28/12/2020).

Seperti tertera dalam berita Kompas.com, pengembangkan wisata halal dan religi diharap tidak hanya membuat sektor pariwisata bertahan tapi juga bisa menangkap peluang setelah pandemi Covid-19.

Menanggapi perdebatan tersebut, Sandiaga mengatakan bahwa hal itu bersifat kontraproduktif.

“Perdebatan di media sosial mengenai pariwisata berbasis religi, pariwisata berbasis spiritual, dan pariwisata berbasis halal atau syariah itu sangat tidak perlu,” tutur Sandi.

Baca juga: Sandiaga Pastikan Stimulus Sektor Pariwisata Tetap Ada pada 2021

Ia juga menyampaikan bahwa faktor kolaborasi begitu penting dilakukan antara Kemenparekraf dan pemerintah daerah.

Sandiaga juga menyampaikan agar tidak ada lagi silang pendapat dengan pemerintah daerah di Indonesia mengenai kebijakan pariwisata. Khususnya kebijakan pariwisata di Bali.

“Pariwisata di Bali itu heart and soul of Indonesian tourism and creative sector, creative economy. Jadi kita harus membantu pulihnya kebangkitan sektor ini di Bali,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com