Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi, Kunjungan Wisman Tahun 2020 Turun hingga 74,7 Persen

Kompas.com - 30/12/2020, 12:05 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) tahun 2020 diproyeksikan menurun hingga 74,7 persen. Penurunan ini terjadi akibat banyaknya pembatasan perjalanan yang ditetapkan negara-negara di dunia akibat pandemi Covid-19.

“Pandemi kita merasakan luar biasa dampak negatifnya. Kunjungan turun secara drastis,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam gelaran Jumpa Pers Akhir Tahun Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Selasa (29/12/2020).

Baca juga: Bali Prioritaskan Pariwisata Berbasis Kebudayaan

Berdasarkan data dari Kemenparekraf yang dipaparkan Sandiaga, jumlah kunjungan wisman tahun 2020 adalah sekitar 4 juta orang. Jumlah tersebut cukup memenuhi target Kemenparekraf, yakni 2,8–4 juta kunjungan wisman.

Namun jumlah tersebut menurun cukup tajam dari jumlah kunjungan tahun 2019, yakni 16,10 juta kunjungan.

Hal yang sama juga terjadi pada jumlah devisa yang diperoleh dari bidang pariwisata. Jumlah devisa tahun 2020 adalah senilai 3,54 milyar dolar AS, dengan target dari Kemenparekraf sejumlah 3,3– 4,9 miliar dolar AS.

Jumlah tersebut menurun cukup drastis dari pencapaian tahun 2019, yakni devisa senilai 16,9 milyar dolar Amerika.

Ilustrasi wisatawan asing tengah makan di kedai sate. SHUTTERSTOCK/RPMASSE Ilustrasi wisatawan asing tengah makan di kedai sate.

Dampak terhadap pergerakan wisnus

Pandemi Covid-19 tak hanya berdampak pada pergerakan wisman saja, tapi juga pada pergerakan wisatawan nusantara (wisnus).

Pergerakan wisnus tahun 2020 diproyeksikan sebesar 198 juta pergerakan. Jumlah tersebut menurun sekitar 29,7 persen dari jumlah pergerakan tahun 2019, yakni 282 juta.

Di tahun 2020, jumlah kontribusi pariwisata terhadap produk domestik bruto (PDB) diproyeksikan hanya sebesar 4 persen.

Sementara untuk nilai tambah ekonomi kreatif diproyeksikan bernilai Rp 1.050 triliun dengan proyeksi nilai ekspor ekonomi kreatif mencapai 15,06 miliar dolar Amerika.

Baca juga: Sandiaga Imbau Wisatawan Menengah ke Atas Liburan di Indonesia Saja

Selain memberi dampak pada pergerakan wisman dan wisnus, pandemi Covid-19 juga tentu saja berdampak cukup berat pada para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif termasuk tenaga kerja yang terlibat di sana.

Mengutip data Kemenparekraf, ada sekitar 13,97 juta orang tenaga kerja pariwisata dan 18,76 juta orang tenaga kerja ekonomi kreatif. Dan sekitar 1,42 juta lapangan kerja Parekraf, kata Sandiaga, terdampak pandemi.

“Di 2019 kita catat lebih dari 34 juta rakyat Indonesia yang menggantungkan harapannya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Kita lihat juga 90 juta orang yang terkait dan menikmati manfaatnya,” terang Sandiaga.

“Tahun 2020 ini mengharuskan kita bertahan dan berbenah untuk menatap 2021,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com