Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Sandiaga Ingin Segera Kembangkan Sport Tourism

Kompas.com - 05/01/2021, 21:21 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Adanya acara wisata olahraga menurutnya juga dapat berdampak pada seberapa besar pengeluaran yang dilakukan wisatawan yang hadir dalam acara tersebut.

Baca juga: Festival Pesona Tanjung Lesung 2017 Angkat Tema Sport & Adventure

“Dari dampak ke lingkungan yang jauh dikelola dan memiliki aspek berkelanjutan,” ujarnya.

Kerja sama dengan Kemenpora

Dalam mengembangkan pariwisata berbasis olahraga, Sandiaga mengatakan bahwa pihaknya turut bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Melalui kerja sama tersebut, pihaknya telah berdiskusi dengan Menpora Zainudin Amali pada Selasa untuk membicarakan pengembangan acara wisata olahraga berskala besar.

Event wisata yang memiliki skala yang boleh disebut sebagai Mega Event ini yang pak Presiden titip setahun sekali,” ujar Sandiaga.

Baca juga: Lewat Sport Tourism, Kemenpar Promosikan Keindahan Alam Magelang

Untuk banyaknya acara wisata olahraga yang akan diselenggarakan, dia berencana untuk menggelar satu acara dalam enam bulan.

Ada juga rencana pagelaran Mega Event yang dilakukan setiap tiga bulan sekali, Local Event setiap sebulan sekali, dan Community Event setiap seminggu sekali.

“Untuk yang Community, bisa dibuat mungkin setiap minggu dan dapat ditunjukkan sebagai atraksi wisata olahraga utama,” tuturnya.

Kendati dirinya positif untuk mengembangkan pariwisata berbasis olahraga, Sandiaga menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin muluk-muluk dalam menentukan target.

Baca juga: Usai Batam Trail Run 5K, Silakan Jelajahi Desa Wisata Ekang!

Sebab, pandemi Covid-19 membuat situasi dan kondisi yang ada selalu berubah. Namun, jika seluruh gagasan yang dipaparkan dapat dijalankan, Sandiaga berharap agar penyelenggaraan dapat mengedepankan aspek kesehatan.

“Kita rumuskan bahwa penyelenggaraan ke depan bagaimana kita tingkatkan citra destinasi dengan panduan yang ketat dan disiplin, dan bagaimana event-event yang kita lakukan memiliki dampak positif ke ekonomi masyarakat, terutama masyarakat menengah ke bawah,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com