MALANG, KOMPAS.com - Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, terdapat empat jenis wisata di Kota Malang, yakni wisata kota, wisata kuliner, wisata halal serta wisata heritage dan religi.
Untuk wisata kota, Kota Malang mengembangkan kampung tematik. Yang paling terkenal dan paling banyak dijujuki wisatawan adalah Kampung Warna-Warni dan Kampung 3G.
Tidak hanya itu, Kota Malang juga menyimpan berbagai taman kota dan pusat perbelanjaan untuk jenis wisata kota.
Baca juga: 5 Wisata Instagramable di Sekitaran Kota Malang, Ada Batu Love Garden
Sedangkan untuk wisata kuliner, Sutiaji mengatakan bahwa Kota Malang memang menyimpan berbagai kuliner khas, seperti bakso, orem-orem, keripik tempe, dan cwi mie.
"Wisata kuliner masuk dalam tiga besar subsektor ekonomi kreatif prioritas pada saat assesment dengan Bekraf. Malang sejak dahulu terkenal dengan ragam kulinernya, termasuk makanan olahan modern," kata Sutiaji di Universitas Islam Malang (Unisma), Senin (18/1/2021).
Adapun untuk wisata halal, Sutiaji mengaku bahwa sektor wisata tersebut untuk menangkap peluang wisatawan mancanegara. Menurutnya, banyak wisatawan dari berbagai negara yang tertarik dengan wisata halal.
Baca juga: Syarat Liburan ke Kota Malang, Wajib Rapid Test Antigen atau Antibodi
"Potensi turis yang mencari wisata halal makin meningkat seiring menguatnya perekonomian di Asia dan Afrika. Kita perlu menangkap peluang ini dengan mengoptimalkan berbagai aspek," katanya.
Terakhir adalah potensi wisata heritage dan religi. Kota Malang memiliki sejarah panjang sejak masih berupa kerajaan. Berbagai bukti peninggalan kerajaan masih ditemui di Kota Malang.
Tidak hanya itu, bangunan peninggalan Belanda juga masih banyak di Kota Malang. Sebagian dari bangunan itu sudah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya.
Baca juga: 5 Wisata Hits dan Instagramable di Kota Malang, Pas untuk Liburan
"Kota Malang punya warisan sejarah lengkap, mulai dari era kerajaan Hindu, Islam, kolonial, hingga era kemerdekaan," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.