Keputusan merumahkan pegawai ini, kata Taufik, tidak berarti berupa pemutusan hubungan kerja (PHK).
“Itu tidak di-PHK. Beda banget itu PHK sama dirumahkan. Kalau PHK itu kan diputuskan. Kalau dirumahkan artinya kan sepanjang belum ada aktivitas, bisa work from home gitu, macam-macam,” ujar dia.
Adakan wisata virtual
Selain merumahkan pegawai, pihak Saung Angklung Udjo juga berusaha untuk tetap menarik minat masyarakat terhadap aktivitas wisata budaya di Saung Angklung Udjo. Salah satu caranya adalah melalui pengadaan wisata virtual.
Namun sayangnya sejak diluncurkan sekitar satu bulan ke belakang, belum banyak masyarakat yang menunjukkan minatnya untuk mendaftar wisata virtual ini.
Wisata virtual ini mengusung tema edukasi seni budaya khas Saung Angklung Udjo yang dikemas secara kekinian dan digital, sehingga bisa dinikmati bersama keluarga di rumah.
Baca juga: Saung Angklung Udjo, Nonton Wayang Golek sampai Belajar Angklung
Ada beberapa sajian pertunjukkan khas Saung Angklung Udjo yang bisa dinikmati, di antaranya adalah:
Paket wisata virtual dan interaktif angklung tersebut dibanderol dengan harga Rp 80.000 per pax sudah termasuk angklungnya, belum termasuk ongkling angklung yang bisa dikirimkan ke seluruh Indonesia.
Jadwalnya sendiri tergantung dengan permintaan pendaftar. Jumlah minimal peserta adalah 30 orang. Untuk informasi lebih lanjut dan reservasi, bisa menghubungi WhatsApp +6282182821200.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.