MALANG, KOMPAS.com - Aktivitas wisata di Taman Rekreasi Selecta, Kota Batu, Jawa Timur masih stagnan.
Pelonggaran pembatasan masyarakat melalui Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro belum berdampak maksimal terhadap jumlah kunjungan.
Direktur Taman Rekreasi Selecta Sujud Hariadi mengatakan, jumlah kunjungan masih sama dengan sebelumnya. Artinya, belum ada peningkatan yang signifikan.
"Masih seperti sedia kala. Kunjungan di weekdays masih kisaran 200 sampai dengan 350 wisatawan, weekend antara 1.500 sampai dengan 3.000 wisatawan," kata dia, Senin (1/3/2021).
Baca juga: Batu Night Spectacular Tutup Sementara Selama PPKM Jawa-Bali
Adapun, kapasitas Taman Rekreasi Selecta yang legendaris itu adalah 10.000 wisatawan. Selama pandemi, kuota dibatasi hanya 5.000 wisatawan atau 50 persen dari total kapasitas.
"Kapasitas normal 10.000 wisatawan. Kapasitas masa pandemi dibatasi 5.000 wisatawan," ujar Sujud.
Menurut dia, wisatawan yang datang ke Selecta belakangan ini didominasi wisatawan asal Jawa Timur.
Sujud memperkirakan rendahnya kunjungan wisatawan itu akibat melemahnya perekonomian masyarakat. sehingga meski pembatasan kegiatan masyarakat dilonggarkan, sektor pariwisata belum pulih.
"Kayaknya tidak signifikan korelasi antara penerapan PPKM dengan kunjungan wisatawan. Ini lebih pada daya beli masyarakat yang melemah dan situasi pandemi yang masih melingkupi," imbuh dia.
Sementara itu, untuk menarik kedatangan wisatawan, pihaknya sudah berusaha untuk menerapkan protokol kesehatan secara maksimal. Hal itu dilakukan untuk meyakinkan wisatawan bahwa tempat itu aman dikunjungi.
"Kami meyakinkan wisatawan bahwa kami menerapkan standar protokol kesehatan dengan baik," imbuh Sujud.
Baca juga: Liburan ke Malang, Nginap di Resor Tengah Alam dengan Suasana Tradisional Jawa Ini
Pihaknya juga telah mempromosikan bahwa telah lolos verifikasi standar protokol kesehatan dari Satgas Covid-19 Kota Batu dan lolos sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability) dengan predikat memuaskan dari Kemenparenkraf.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.