Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Kampanye #OpenThailandSafely soal Perjalanan Internasional, Apa Itu?

Kompas.com - 05/03/2021, 09:31 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Para pejabat pariwisata di Thailand telah mengumumkan sebuah kampanye baru guna membuka kembali perbatasan negara untuk perjalanan internasional.

Melansir Travel Pulse, Selasa (2/3/2021), kampanye #OpenThailandSafely diluncurkan oleh lebih dari 15 perusahaan pariwisata besar di Negeri Gajah Putih pada Selasa.

Baca juga: Ada Turis Positif Covid-19, Seluruh TN di Thailand Batasi Kunjungan

Beberapa perusahaan pariwisata yang terlibat dalam kampanye tersebut adalah YAANA Ventures, Asian Trails, Capella Hotels and Resort, dan EXO.

Melalui kampanye yang akan dimulai pada 1 Juli 2021, mereka berharap agar Thailand membuka kembali perbatasan bagi para pelancong.

Kampanye tersebut telah menghasilkan sebuah petisi yang mengajukan permintaan resmi kepada Pemerintah Thailand untuk menilai kembali situasi.

Baca juga: Thailand Pertimbangkan Izinkan Pendatang yang Sudah Vaksinasi Tak Lakukan Karantina

Sebab, saat ini program vaksinasi Covid-19 sedang berlangsung di Eropa, Amerika Serikat, dan pasar sumber pariwisata lainnya.

Para pejabat pariwisata percaya, Thailand siap menerima wisatawan kembali mulai Juli 2021 karena sebagian besar pengunjung akan divaksinasi.

Ilustrasi Thailand - Taman Nasional Khao Sok.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Thailand - Taman Nasional Khao Sok.

Hingga periode tersebut, Pemerintah Thailand akan memiliki waktu untuk memvaksinasi warganya yang rentan dan para staf garis depan.

Tidak hanya itu, dimulainya kembali penerimaan wisatawan pada Juli memberi waktu kepada orang-orang untuk mulai merencanakan liburan musim panas dan membatu maskapai penerbangan, hotel, serta operator tur mempersiapkan masuknya kedatangan.

Baca juga: Thailand Buka untuk Turis Asing, Indonesia Termasuk?

“Pembukaan kembali 1 Juli akan menjadi kesempatan strategis bagi Thailand untuk menunjukkan peran kepemimpinan di antara negara-negara Asia dan mempersiapkan jalan untuk pemulihan ekonomi Thailand yang solid pada 2022,” kata CEO YAANA Ventures, Willem Niemeijer, mengutip Travel Pulse.

Para pembuat kampanye #OpenThailandSafely mengatakan, Thailand membutuhkan setidaknya setahun atau lebih untuk mengembalikan sejumlah besar pengunjung internasional seperti sebelum pandemi Covid-19.

Untuk membantu melindungi Thailand dari meningkatkan kasus Covid-19, kampanye tersebut meminta pemerintah untuk mengembangkan daftar protokol kesehatan dan keselamatan yang harus diikuti wisatawan.

Baca juga: Thailand Punya Program Wisata untuk Cari Jodoh, Seperti Apa?

Adapun, protokol tersebut mencakup menunjukkan hasil negatif tes Covid-19, memberikan bukti vaksinasi Covid-19 atau membeli asuransi kesehatan.

Data menunjukkan, kedatangan internasional ke Negeri Gajah Putih turun menjadi 6,7 juta pada 2020. Angka tersebut mengalami penurunan drastis dari jumlah kedatangan internasional pada 2019 yang mencapai 39,7 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com