Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Finalisasi Konsep Travel Corridor, Pariwisata di Nongsa dan Bintan Lagoi Buka April 2021

Kompas.com - 20/03/2021, 18:31 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Pariwisata di Nongsa dan Bintan Lagoi di Provinsi Kepulauan Riau akan buka lagi pada April 2021. Kedua destinasi ini akan dijadikan zona travel corridor di Kepulauan Riau.

Pembukaan ini merupakan bentuk finalisasi kebijakan terkait pelaksanaan travel corridor yang tengah dikebut pemerintah saat ini. Beriringan juga dengan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal.

Pembukaan ini bahkan dilakukan lebih dahulu dibandingkan Bali yang ditargetkan akan dibuka pada Juni-Juli 2021.

Hal ini disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno ketika meninjau proses vaksinasi Covid-19 bagi pelaku usaha parekraf di Batam View Beach Resort, Jalan Hang Lekiu, Sambau, Nongsa, Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (20/3/2021).

Baca juga: Bali, Batam, dan Bintan Akan Jadi Pintu Masuk Wisman Long Term Visa

“Saat ini masih dalam pembahasan. Yang diajukan adalah bagaimana save travel corridor ini bisa menghadirkan rasa aman. Karena krisis kesehatan, dari sisi keselamatan, keamanan yang harus diutamakan,” kata Sandiaga.

Selain itu, sisi kenyamanan pun akan diperhatikan. Ia menegaskan akan melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap semua jalur tersebut agar bisa berjalan dengan baik.

“Kebetulan Batam dan Bintan karena jauh lebih siap dan angka (kasus) Covid-19 lebih rendah, harapan kita bisa terus dijaga dalam tingkat yang rendah dan terkendali. Rencananya bulan April ini,” jelas Sandiaga soal kenapa pariwisata Batam dan Bintan buka lebih awal dari Bali.

Selesaikan rapat kordinasi berasama pemerintah daerah

Dalam kunjungannya bersama Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad tersebut, Sandiaga mengaku telah menyelesaikan rapat koordinasi terkait penerapan save travel corridor bersama pemerintah daerah.

Keputusan menjadikan Nongsa dan Bintan Lagoi sebagai dua zona travel corridor di Kepulauan Riau juga diambil dalam rapat tersebut.

Kedua tempat ini diharapkan dapat dipersiapkan dengan baik. Bukan hanya dalam segi infrastruktur saja, tapi juga meliputi penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.

Ilustrasi wisata NongsaShutterstock/edyvh Ilustrasi wisata Nongsa

Mulai dari 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak), 3T (testing, tracing, dan treatment), serta vaksinasi. Kesepakatan kedua yang lahir dalam rapat koordinasi tersebut, sambung Sandiaga, adalah soal persamaan tujuan.

Dirinya berharap seluruh pihak dapat menebar semangat dan harapan baru bagi masyarakat. Khususnya para pelaku usaha parekraf di Kepulauan Riau.

“Saya garis bawahi, ini semua bisa kita lakukan jika angka (kasus) Covid-19 di Kepulauan Riau dan di dua zona ini terkendali dan bisa ditekan seminimal mungkin,” tutur Sandiaga.

Diketahui, Batam dan Bintan yang semula adalah kawasan unggulan pariwisata di Kepulauan Riau sangat terpuruk akibat pandemi Covid-19 setahun belakangan.

Baca juga: Dampak Vaksinasi Sektor Parekraf, Tingkatkan Kepercayaan Diri Wisatawan dan Pelaku Usaha

Kembali dibukanya sektor pariwisata lewat program save travel corridor ini diharapkan dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat.

Agar nantinya tidak hanya menyentuh kalangan masyarakat ekonomi atas, tapi juga memberikan keberpihakan kepada masyarakat secara keseluruhan lewat pendekatan desa wisata maupun kampung-kampung tua.

“Mari kita bangkitkan pariwisata Kepulauan Riau, secara tegas dan disiplin, kita juga sampaikan bahwa pariwisata ini bangkit jika kita disiplin untuk menerapkan protokol kesehatan,” imbuh Sandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com