Sebab, pihak Muhajirin menutup jalur tersebut karena ada longsoran. Jika sudah dibenahi, pengunjung bisa melintasi jalur tersebut usai berfoto-foto di Akar O.
Namun, kamu tidak perlu khawatir karena hampir setiap titik di Curug Lawe Benowo menawarkan pemandangan indah yang cocok dijadikan spot foto.
“Pengunjung sudah kita kasih wawasan. Dari pada tutup total karena jalan terputus, kita alihkan walau jalan agak jauh karena bencana,”
Pada jalur yang dialihkan, perkebunan warga akan langsung menyambut wisatawan. Selain itu, pemandangan Ungaran, Semarang, dan Kendal juga terlihat.
Saat tiba di area air terjun, Muhajirin mengimbau agar pengunjung tidak berenang karena debit air terjun cukup deras.
Baca juga: Keberadaan Rawa Pening di Ungaran Makin Terkenal...
“Renang tidak boleh karena debit tinggi. Tapi kalau mandi atau main air di tepian bisa. Menumpuk-numpuk batu alami bisa, cari batu yang berlumut dan sebagainya bisa,” jelas dia.
Kamu juga bisa kulineran di warung-warung sekitarnya, atau menyeduh secangkir Kobuka (Kopi Bubuk Kalisidi) yang diproduksi oleh warga setempat.
Jika ingin membelinya sebagai oleh-oleh, kamu juga bisa melakukannya. Harga Kobuka berada pada kisaran Rp 5.000-Rp 45.000.
Sementara untuk harga makanan dan minuman lainnya yang tersedia di warung terbilang cukup terjangkau.
Muhajirin mengatakan bahwa tempat wisata yang juga disebut sebagai CLBK (Curug Lawe Benowo Kalisidi) tersebut aksesnya sangat mudah ditempuh.
“Kami perbatasan Kabupaten Semarang, Kabupaten Kendal, dan Kota Semarang. Gampang dijangkau kalau dari Kota Semarang, dari mana itu dekat tol,” jelasnya.
Untuk jalurnya pun mudah dilalui oleh kendaraan roda dua dan roda empat. Meski begitu, mobil berukuran cukup besar seperti minibus tidak terlalu direkomendasikan.
Sebab, tempat wisata tersebut letaknya berada di pegunungan dan medannya terlalu menanjak. Jika pengendara belum familiar dengan medannya, makan akan berbahaya.
Setibanya di area parkir kendaraan, pengunjung hanya perlu berjalan kaki sekitar 2,3 kilometer (km) menuju Curug Benowo atau 2,5 km menuju Curug Lawe.
“Pengelola (biasanya) arahkan ke Benowo dulu soalnya trek tidak terlalu menanjak dan mudah diakses,” kata Muhajirin.