Terdapat sejumlah goa yang kini berfungsi sebagai museum, hotel, dan restoran. Di sana, turis juga dapat naik balon udara dan menikmati indahnya wilayah tersebut dari atas.
Diana menyarankan wisatawan untuk pergi ke Goreme Open-Air Museum di Cappadocia untuk mengetahui lebih jauh tentang sejarah, agama, dan seni religius setempat.
Bila ingin wisata religi bagi umat Kristiani, Anda juga dapat mengikutsertakan Tujuh Gereja Mula-mula (Seven Churches of Revelation) ke dalam jadwal perjalanan yang meliputi Ephesus, Smyrna, Pergamum, Thyatira, Sardis, Philadelphia, dan Laodicea.
Tertarik bertualang lebih jauh? Hatta merekomendasikan ke Kota Trabzon, Distrik Bodrum tempat di mana Kastil Bodrum berada, dan Kota Canakkale.
Diana menganjurkan wisatawan untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum ke Turki, terutama jika ingin menghabiskan bulan Ramadhan di negara tersebut.
“Supaya puasanya penuh, siapkan makanan tambahan dan bawa rice cooker kecil untuk menanak nasi dan masak mie,” ujarnya.
Baca juga: Turki dan Arab Saudi Diprediksi Jadi Destinasi Outbound Warga Indonesia
Sebab, menu sarapan atau sahur di Turki berbeda dan mungkin akan kurang mengenyangkan bagi orang Indonesia.
“Banyak buffet dengan menu mediterranean, jadi banyak sayur-sayuran. Sarapannya saja yoghurt dengan roti,” kata Diana.
Meski banyak makanan Turki yang sudah bisa ditemukan di Indonesia, Hatta menjelaskan rasanya akan berbeda dengan yang ada di negara asalnya.
Anda bisa mencoba hunkar begendi atau daging domba yang disajikan di atas puree terong yang lembut, hummus yang berbahan dasar kacang Arab yang dihaluskan, shawarma atau roti yang berisi daging, dan roti-rotian lokal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.