Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/04/2021, 12:11 WIB
Markus Makur,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi


BORONG, KOMPAS.com - Pantai Toka, di Kampung Toka, Desa Nanga Labang, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur belum banyak diketahui oleh wisatawan lokal dan mancanegara.

Terletak di bagian selatan Kabupaten Manggarai Timur, Pantai Toka berpasir putih dan sangat bersih.

Dari pantai ini, wisatawan juga dapat melihat Laut Sawu dan Pulau Mules di Kabupaten Manggarai serta Gunung Poco Ndeki di Kecamatan Kota Komba.

Jejeran gunung-gemunung di kawasan Taman Wisata Alam Ruteng juga menambah keindahan yang dapat disaksikan dari pantai ini.

Adapun, di sebelah barat Pantai Toka terdapat Pantai Ligota, Desa Puran Mese, dan muara Sungai Wae Laku.

Baca juga: TWA Ruteng Potensial Jadi Ekowisata

Pesona yang tersembunyi

Hamparan persawahan Toka seluas 47 hektar di Desa Nanga Labang, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, NTT, Jumat, (23/4/2021) sebagai spot wisata agrobisnis di Manggarai Timur. (KOMPAS.com/MARKUS MAKUR)KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Hamparan persawahan Toka seluas 47 hektar di Desa Nanga Labang, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, NTT, Jumat, (23/4/2021) sebagai spot wisata agrobisnis di Manggarai Timur. (KOMPAS.com/MARKUS MAKUR)

Hanya masyarakat lokal di Kampung Toka yang mengetahui Pantai Toka, termasuk nelayan dan penduduk yang selalu memancing ikan di pinggir pantai tersebut.

Awalnya, pada Jumat (23/4/2021), Kompas.com mengunjungi bagian timur Kampung Toka dengan sepeda motor yang melaju di atas jalan tanah. Kampung tersebut memiliki hamparan sawah seluas 47 hektar yang asri.

Baca juga: Sektor Wisata Jadi Salah Satu Langkah Pemulihan Ekonomi di Manggarai Timur, NTT

Pengunjung dapat mengabadikan pemandangan sawah tersebut dari pinggir atau pematang sawah. Saat itu, sebagian area sudah dipanen, sementara di area lain terlihat para petani sedang menuai panenan.

Hamparan persawahan Toka seluas 47 hektar di Desa Nanga Labang, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, NTT, Jumat, (23/4/2021) sebagai spot wisata agrobisnis di Manggarai Timur. (KOMPAS.com/MARKUS MAKUR)KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Hamparan persawahan Toka seluas 47 hektar di Desa Nanga Labang, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, NTT, Jumat, (23/4/2021) sebagai spot wisata agrobisnis di Manggarai Timur. (KOMPAS.com/MARKUS MAKUR)

Di ujung bawah persawahan tersebut tampak garis kebiruan yang ternyata adalah Pantai Toka. 

Potensi Pantai Toka, dari ekowisata hingga pre-wedding

Pantai Toka, di Desa Nanga Labang, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, NTT sangat eksotis. Pantai ini terletak di bagian selatan dari Kabupaten Manggarai Timur, Jumat, (23/4/2021). (KOMPAS.com/MARKUS MAKUR)KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Pantai Toka, di Desa Nanga Labang, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, NTT sangat eksotis. Pantai ini terletak di bagian selatan dari Kabupaten Manggarai Timur, Jumat, (23/4/2021). (KOMPAS.com/MARKUS MAKUR)

Panorama pantai yang masih asli dan bersih menyambut wisatawan sesampainya mereka di Pantai Toka - bahkan tidak ditemukan sampah plastik di sana.

Sewaktu Kompas.com berkunjung, terlihat nelayan dan penduduk sekitar memancing dari pinggir pantai. 

Salah seorang wisatawan, Ambrosius Adir, memuji Pantai Toka sebagai kawasan yang eksotis dan cocok sebagai destinasi ekowisata dan wisata agrobisnis. Sebab, wisatawan dapat menikmati pemandangan persawahan. 

"Saya akan berkunjung lagi untuk menikmati matahari terbenam dari Pantai Toka ini. Bahkan, saat pagi, saya bisa menikmati matahari terbit di atas puncak Gunung Poco Ndeki. Betapa kaya potensi wisata di Kabupaten Manggarai Timur," jelasnya kepada Kompas.com, Jumat.

Wisatawan lokal sedang berwisata di Pantai Toka, Jumat, (23/4/4/2021). (KOMPAS.com/MARKUS MAKUR)KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Wisatawan lokal sedang berwisata di Pantai Toka, Jumat, (23/4/4/2021). (KOMPAS.com/MARKUS MAKUR)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

5 Tips Berkunjung ke Jembatan Akar di Yogya, Datang Siang

5 Tips Berkunjung ke Jembatan Akar di Yogya, Datang Siang

Travel Tips
Harga Tiket dan Jam Buka Jembatan Akar di Yogyakarta

Harga Tiket dan Jam Buka Jembatan Akar di Yogyakarta

Travel Update
Perayaan Tahun Baru 2024 di Shibuya di Jepang Diperketat

Perayaan Tahun Baru 2024 di Shibuya di Jepang Diperketat

Travel Update
Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Travel Update
Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Travel Update
5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

Jalan Jalan
Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala 'Gadis Kretek'

Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala "Gadis Kretek"

Hotel Story
Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Travel Update
Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Travel Update
Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Travel Update
4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

Jalan Jalan
Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Travel Update
PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

Travel Update
LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

Travel Update
Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com