Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Lomba Desa Wisata dari Kemenparekraf, Seperti Apa?

Kompas.com - 01/05/2021, 06:06 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengadakan acara Anugerah Desa Wisata 2021 yang akan berlangsung mulai 7 Mei 2021.

"Kegiatan ini bertujuan untuk menjadikan desa wisata di Indonesia sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia dan berdaya saing," kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam peluncuran Anugerah Desa Wisata 2021 di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Jumat (30/4/2021).

Ia melanjutkan, tema penghargaan ini adalah "Indonesia Bangkit" karena pihaknya menargetkan adanya 500 atau lebih desa wisata yang ikut berpartisipasi.

Sebab menurut data yang dipaparkan Sandiaga, Indonesia memiliki 75.000 desa dengan sekitar 1.200 desa berpotensi menjadi desa wisata.

Baca juga: 6 Desa Wisata Kelas Dunia versi Sandiaga Uno, Ada Nepal van Java

Dirinya berharap tema itu dapat mendorong para pelaku wisata dan industri kreatif untuk menjadikan desa wisata mampu berkembang dalam menopang perekonomian bangsa.

"Anugerah desa wisata Indonesia tahun 2021 diperuntukkan bagi semua masyarakat desa dan pelaku ekonomi kreatif yang bergerak dalam pengembangan desa wisata," ujar dia.

Adapun, mereka yang dapat berpartisipasi mencakup pengusaha industri pariwisata dan ekonomi kreatif, pengelola desa wisata, komunitas kreatif pecinta wisata desa, serta para pihak yang berkecimpung dalam pengembangan desa wisata.

Mekanisme dan syarat lomba Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021

Apabila ingin berpartisipasi, periode pendaftar dimulai pada 7 Mei-26 Juni melalui situs Jadesta.com.

Dalam lomba tersebut, terdapat tujuh kategori yang dapat diikuti, yakni CHSE, Desa Digital, Souvenir (kuliner, fesyen, kriya), Daya Tarik Wisata (alam, budaya, buatan), Konten Kreatif, Homestay, dan Toilet.

Nepal van Java Dusun Butuh, Kaliangkrik, Magelang di Kaki Gunung SumbingKOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Nepal van Java Dusun Butuh, Kaliangkrik, Magelang di Kaki Gunung Sumbing

Sebelum mengikuti lomba, terdapat beberapa langkab yang harus dilakukan yakni sebagai berikut seperti yang dipaparkan oleh Atta Halilintar, salah satu juri dalam penghargaan tersebut:

1. Desa termasuk ke dalam wilayah Indonesia

2. Calon partisipan melakukan registrasi

3. Calon peserta mengisi kolom registrasi yang tersedia

4. Calon peserta wajib melampirkan susunan kepengurusan desa wisata

5. Lampirkan dan jelaskan daya tarik desa wisata, lengkap dengan fasilitas apa saja yang ada di sana

Jika desa tersebut memiliki beberapa spot yang sekiranya Instagramable, calon peserta dapat mengumpulkan spot-spot tersebut untuk dimasukkan dalam daya tarik desa wisata.

Baca juga: Tren Wisata Pascapandemi, Desa Wisata Diyakini Jadi Pandemic Winner

"Kalau ada anak-anak muda sekarang kan hobi main Instagram, nge-vlog, cari spot-spot Instagramable. Kalau itu dikumpulin dan viral di sosial media, semua orang pasti mau ke sana. Kita perlu memviralkan sesuatu yang positif," jelas Atta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com