Pada awal bulan Ramadhan, Shafanida mengatakan bahwa dia dan teman-temannya di rumah terpaksa harus melakukan isolasi mandiri karena salah satu dari mereka dinyatakan positif Covid-19.
Shafanida mengatakan bahwa pada saat itu dia dibantu oleh tim Turknesia saat ke rumah sakit. Di sana, mereka dan teman-teman satu rumah disuruh tes swab.
Turknesia atau Turknesia Edu Foundation merupakan lembaga pendidikan pra-universitas untuk menyiapkan masyarakat Indonesia mengemban pendidikan di Turki.
“Tiba-tiba dapat SMS temanku kena Covid-19. Selama puasa minggu pertama isolasi mandiri. Kita sendiri kalau ngobrol tetap, tapi jaga jarak. Kita lebih aktifnya ngobrol di grup WhatsApp,” jelas dia.
Lebih lanjut, saat berada di rumah dan di luar kamar masing-masing, Shafanida dan teman-temannya kerap memakai masker.
“Rumah benar-benar kayak mati gitu. Gelap semua, tidak ada yang keluar. Saling jaga diri,” tutur Shafanida.
Baca juga: 5 Fakta Menarik Bangunan Ikonik Turki Hagia Sophia
Jika periode isolasi mandiri selesai, dia mengucapkan, mereka tidak perlu tes swab dan dapat langsung pergi. Misalnya seperti ke luar rumah untuk mengambil uang.
Apabila belum melewati 10 hari dan mereka keluar rumah, mereka akan ketawan karena ada aplikasi kesehatan dan kode yang diberikan untuk pemantauan.
“Contohnya kalau keluar, padahal enggak boleh keluar, bisa ditangkap polisi. Langsung terdeteksi,” ujar Shafanida.
8. Ada pembagian makanan gratis
Egis mengatakan, dia sempat mendapat makanan gratis dari ibu-ibu sesama warga negara Indonesia (WNI).
“Kita (Egis dan teman-temannya) selain bikin (makanan untuk buka puasa), kadang dapat takjil dari ibu-ibu WNI di sini yang menikah sama orang Turki. Kebetulan kita sering main ke sana,” ujarnya.
Sama halnya dengan Egis, Ziyad juga mendapat makanan buka puasa secara gratis meski bukan dari ibu-ibu WNI.
Baca juga: Pengalaman Puasa di Turki, Dikarantina karena Teman Tertular Covid-19
“Pengalaman menarik ketika ada organisasi yang mengirim iftar gratis. Kita cuma isi formulir nama, butuh berapa banyak makanan, dan untuk hari apa saja,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.
Tidak hanya itu, Ziyad juga sempat mendapat makanan gratis dari tetangga-tetangga di sana yang mendadak mengetuk pintu rumahnya.
Bahkan, saat pergi ke sebuah warung untuk beli minuman, dia pernah diberi roti gratis oleh pemilik warung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.