GUNUNGKIDUL, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tidak akan menutup tempat wisata saat libur lebaran 2021.
Meski begitu, wisatawan diharapkan menerapkan protokol kesehatan selama berlibur, dan tidak ada screening di lokasi wisata.
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Harry Sukmono mengatakan, juga tidak akan melakukan pemeriksaan di pintu masuk kawasan wisata karena sudah ada penyekatan di pintu masuk DIY.
Namun, pihaknya tetap akan menambah jumlah person2l untuk melakukan pengawasan di kawasan wisata.
Baca juga: Mudik Dilarang, Gunungkidul dan Bantul Maksimalkan Wisatawan Lokal
"Tidak ada penutupan selama libur lebaran," kata Harry saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (6/5/2021)
Pihaknya akan terus melakukan koordinasi dan rencananya akan ada 359 personel mulai dari unsus TNI, Polri, tenaga kesehatan, anggota SAR Satlinmas, Pol PP, hingga pegawai Dinas Pariwisata untuk pengawasan di kawasan wisata
Sementara itu, Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan bahwa tempat wisat boleh buka, asalkan ada di zona hijau. Jika tempat wisata masuk dalam zona oranye atau merah, maka harus tutup.
"Pengawasan akan terus dilakukan secara ketat. Yang jelas saat zonanya masih hijau maka wisata boleh buka, tapi kalau zonanya masuk oranye maka harus ditutup," kata Sunaryanta.
Pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk mempersiapkan libur lebaran nanti.
"Imbauan saya tetap ikuti anjuran dari pemerintah untuk tidak mudik. Upaya memperkuat tali silahturahim saat lebaran tidak harus bertemu secara langsung karena bisa memanfaatkan perkembangan teknologi, sehingga semuanya bisa aman dan sehat," ujar Sunaryanta
Adapun, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan bahwa operasional tempat wisata tidak bisa dilakukan dengan sembarangan.
Baca juga: Mudik Dilarang, Kunjungan Wisata ke Bantul dan Gunungkidul Saat Lebaran Diprediksi Anjlok
Pemkab sudah menetapkan pembukaan berdasarkan peta zonasi kerawanan Covid-19. Hal ini mengacu pada pelaksanaan PPKM berskala mikro. Rencanannya, peta zonasi dilakukan update secara berkala.
"Yang terpenting wisatawan tetap menjaga protokol kesehatan," imbuh Dewi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.