Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/05/2021, 17:09 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketua Litbang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor Sofian Ginting mengatakan, tingkat okupansi hotel selama periode larangan mudik 6-17 Mei 2021 diprediksi akan fluktuatif.

Sebelum Hari Raya Idul Fitri pada 13 Mei 2021, rata-rata persentase reservasi hotel di kabupaten tersebut berada di bawah 30 persen.

“Pasca lebaran, reservasinya naik 10 persen menjadi 40 persen. Ini masih fluktuatif karena masih ada yang dibatalkan,” ujar dia, Rabu (5/5/2021).

Baca juga: Rekomendasi 5 Tempat Wisata di Bogor untuk Ngabuburit

Ginting menjelaskan, jika dilihat dari tren menginap pada tahun 2019, biasanya jumlah reservasi akan mulai terlihat membaik setelah lebaran atau sekitar 3-4 hari setelah hari pertama.

Sementara pada saat Hari Raya Idul Fitri, Ginting mengatakan bahwa tingkat okupansi cenderung rendah dan kurang bagus.

“Kalau kita hitung tanggal 13 hari H, jadi 14-16 Mei biasanya reservasi naik. Pasca-lebaran,” tuturnya.

Fluktuatif tergantung situasi dan kondisi

Ginting memprediksi bahwa reservasi hotel-hotel di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, selama periode larangan lebaran akan fluktuatif tergantung situasi dan kondisi.

Menurut dia, sebagian besar calon tamu tidak berani melakukan pemesanan terlebih dahulu karena ingin melihat seperti apa protokol kesehatan yang diterapkan.

Selain itu, mereka juga akan melihat apakah ada pos pemeriksaan di beberapa titik menuju kawasan hotel, serta apakah lokasi tempat hotel tersebut berada masuk zona aman atau tidak.

Baca juga: Syarat Wisata ke Bogor Selama Mudik Lebaran 2021 untuk Warga Jabodetabek

“Ada beberapa faktor yang pengaruhi pemesanan. Pertama, berita-berita tentang kebijakan seperti harus bawa bukti vaksin atau keterangan bebas Covid-19. Itu yang sebabkan jumlah reservasi menurun,” ucap Ginting.

Meski ada larangan mudik dan ada kemungkinan jumlah reservasi akan fluktuatif, Ginting mengatakan bahwa akan ada kemungkinan bahwa tingkat okupansi akan bergerak naik melebihi 40 persen.

Sebab, sebagian besar tamu yang akan menginap berasal dari Jakarta dan Bekasi. Adapun, keduanya masuk dalam wilayah aglomerasi Jabodetabek.

Untuk diketahui, warga dalam aglomerasi Jabodetabek diizinkan untuk melakukan mudik atau wisata lokal ke kota/kabupaten lain dalam Jabodetabek.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tips Dapat Cashback di Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023

Tips Dapat Cashback di Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023

Travel Tips
Oktober 2023, Orang Indonesia Paling Banyak Nginap di Hotel Bintang 3 di Jakarta

Oktober 2023, Orang Indonesia Paling Banyak Nginap di Hotel Bintang 3 di Jakarta

Travel Update
Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023 Digelar Hari Ini, Ada Cashback hingga Rp 2,5 Juta

Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023 Digelar Hari Ini, Ada Cashback hingga Rp 2,5 Juta

Travel Update
Promo Tiket Pesawat Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023, Jakarta-Jeddah PP Rp 13 Jutaan

Promo Tiket Pesawat Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023, Jakarta-Jeddah PP Rp 13 Jutaan

Travel Update
Libur Nataru 2024, Tarif Jip Wisata Lava Tour Merapi Tidak Naik

Libur Nataru 2024, Tarif Jip Wisata Lava Tour Merapi Tidak Naik

Travel Update
Wisata ke Bandung Naik Kereta Cepat Whoosh, Turun di Stasiun Padalarang dan Stasiun Tegalluar

Wisata ke Bandung Naik Kereta Cepat Whoosh, Turun di Stasiun Padalarang dan Stasiun Tegalluar

Travel Update
Keindahan Pantai Kelapa Lima di Kupang yang Dikunjungi Presiden Jokowi

Keindahan Pantai Kelapa Lima di Kupang yang Dikunjungi Presiden Jokowi

Travel Update
Jalur Pendakian Gunung Rinjani Rencana Ditutup Awal 2024

Jalur Pendakian Gunung Rinjani Rencana Ditutup Awal 2024

Travel Update
Wisata Non-pendakian di TN Gunung Rinjani Ditutup Sementara

Wisata Non-pendakian di TN Gunung Rinjani Ditutup Sementara

Travel Update
Panduan Lengkap ke Pantai Klotok Wonogiri, Harga Tiket hingga Aktivitas

Panduan Lengkap ke Pantai Klotok Wonogiri, Harga Tiket hingga Aktivitas

Travel Tips
5 Tips Berkunjung ke Jembatan Akar di Yogya, Datang Siang

5 Tips Berkunjung ke Jembatan Akar di Yogya, Datang Siang

Travel Tips
Harga Tiket dan Jam Buka Jembatan Akar di Yogyakarta

Harga Tiket dan Jam Buka Jembatan Akar di Yogyakarta

Travel Update
Perayaan Tahun Baru 2024 di Shibuya di Jepang Diperketat

Perayaan Tahun Baru 2024 di Shibuya di Jepang Diperketat

Travel Update
Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Travel Update
Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com