Selanjutnya, akan ada pemukulan gong sebanyak tiga kali. Usai pemukulan gong, para umat Buddha akan berdiam selama lima menit.
Baca juga: Selain Perayaan Waisak di Borobudur, Intip Juga Wisata Unik Ini...
"Habis itu khotbah ritual. (Lalu) masing-masing sembahyang, berdoa kelompok-kelompoknya. Masing-masing kelompok ada figur yang diagungkan. Dia mimpin sembahyang," ujar Suhu Benny.
Setelah masing-masing berdoa sesuai keinginan pribadi, mereka akan melakukan puja-puji. Pada akhir acara, Suhu Benny menuturkan bahwa akan ada pelepasan lampion di Candi Borobudur.
Adapun, pelepasan lampion dilakukan antara pukul 20.00-22.00 WIB. Namun, hal tersebut bergantung pada detik-detik menjelang Waisak. Alhasil, jam pelepasan lampion akan menyesuaikan bulan purnama.
Baca juga: Usai Melihat Perayaan Waisak di Borobudur, Ini Pilihan Wisata Kuliner
Suhu Benny mengatakan bahwa perayaan Waisak di Candi Borobudur kerap didatangi oleh banyak umat Buddha, termasuk dari luar negeri.
"Tidak dibatasi. Bahkan dari Bangkok, Kamboja, China, Jepang, minimal dari 18 negara. Berdoa tidak boleh di dalam candi, semua di plataran," tuturnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.