Dua spot kemah tersebut terbilang cukup luas dengan Camp Pangrango yang mampu menampung 40 tenda, serta empat undakan Camp Salak yang masing-masing dapat menampung 40-45 tenda.
Jack mengatakan, pihaknya berencana untuk menjadikan sebuah spot dekat area cottage untuk dijadikan sebagai area kemah bernama Camp Halimun. Area hutan di atas Camp Salak pun nantinya akan dijadikan sebagai spot kemah baru.
Puncak Halimun Camp tidak hanya menyediakan lahan untuk mendirikan tenda, namun juga deretan cottage berbetuk bangunan khas perumahan desa.
Baca juga: Ada Wisata Ternak Lebah Madu di Lembah Gunung Pangrango, Seperti Apa?
“Cottage sudah ada. Namun belum disediakan peralatan seperti, kalau di situ ada dua kamar maka ada empat kasur. Kalau satu kamar ada dua kasur. Kasur-kasur (baru) sebagian sudah terpasang, peralatan dapur belum,” kata Jack.
Alhasil, saat ini cottage masih belum dipasarkan. Hanya area untuk berkemah saja. Harga sewa pun belum ditentukan berapa.
“Harga sendiri belum tahu. Pernah bilang ke owner katanya jangan dijual mahal. Mungkin harganya bisa Rp 2 juta-Rp 2,5 jutaan,” sambung dia.
Walaupun saat ini kegiatan bermalam di cottage belum bisa dilakukan, kamu tetap bisa mencatatnya supaya tidak lupa untuk melakukannya saat sudah memungkinkan nanti.
Menikmati pemandangan alam hanya pada saat berkunjung saja mungkin dirasa kurang memuaskan bagi sebagian orang.
Baca juga: Cerita Serunya Jelajahi Aliran Sungai di Babakan Madang Bogor
Untuk itu, saat berkunjung ke Puncak Halimun Camp, jangan lupa untuk mengabadikan momen dengan foto-foto bersama alam.
Jack mengungkapkan, nantinya wisatawan yang tiba ke sana dapat menikmati kegiatan trekking lewat paket perjalanan yang tengah disiapkan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.