“Harga sendiri belum tahu. Pernah bilang ke owner katanya jangan dijual mahal. Mungkin harganya bisa Rp 2 juta-Rp 2,5 jutaan,” sambung dia.
Walaupun saat ini kegiatan bermalam di cottage belum bisa dilakukan, kamu tetap bisa mencatatnya supaya tidak lupa untuk melakukannya saat sudah memungkinkan nanti.
Menikmati pemandangan alam hanya pada saat berkunjung saja mungkin dirasa kurang memuaskan bagi sebagian orang.
Baca juga: Cerita Serunya Jelajahi Aliran Sungai di Babakan Madang Bogor
Untuk itu, saat berkunjung ke Puncak Halimun Camp, jangan lupa untuk mengabadikan momen dengan foto-foto bersama alam.
Jack mengungkapkan, nantinya wisatawan yang tiba ke sana dapat menikmati kegiatan trekking lewat paket perjalanan yang tengah disiapkan.
Untuk saat ini, persiapan pembersihan dan pengamanan jalur masih dilakukan oleh tim khusus trekking yang berada dalam manajemen tempat kemah tersebut.
Baca juga: 6 Tips Jelajahi Aliran Sungai Babakan Madang Bogor, Bawa Sandal Gunung
“Rencananya jalur trekking akan dibuat pilhan 2 kilometer (km), 2 km, 5 km, dan 7 km. Harga berbeda. Sementara ini rute yang saya tahu lewat perkebunan jambu. Jarak sekitar 2-2,5 km. Kalau dihitung jam, sekitar dua jam pulang-pergi. Kalau sama istirahat jadi tiga jam,” ucap dia.
Walaupun saat ini kamu belum bisa trekking, kamu tetap bisa mencatatnya supaya tidak lupa untuk melakukannya saat sudah memungkinkan nanti.
Saat ini, kegiatan bermain ATV masih belum bisa dilakukan Puncak Halimun Camp. Namun, Jack memastikan bahwa pihaknya tengah menyiapkannya supaya wisatawan dapat menikmatinya saat berkunjung.
Sama halnya dengan ATV, kegiatan berkuda pun saat ini sedang disiapkan oleh pihak tempat kemah untuk dinikmati oleh wisatawan mendatang.
Baca juga: Trekking di Kaki Gunung Salak, Dikagetkan Ular dalam Tiga Babak
Tempat wisata ini dapat dikatakan berada tepat di puncak sebuah bukit yang dikelilingi oleh lembah-lembah kaki Gunung Gede Pangrango.
Untuk menuju ke sana, wisatawan akan menyusuri sebuah jalur yang pada kanan dan kirinya adalah lembah.
Jalur tersebut dipenuhi oleh pepohonan, serta tanaman dan tumbuhan yang indah. Jalur ini sangat direkomendasikan untuk dinikmati sambil mengendarai sepeda.
Owa Jawa merupakan salah satu satwa endemik Indonesia. Mereka terancam punah akibat banyaknya eksploitasi untuk dijadikan peliharaan, dan perusakan hutan.
Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) merupakan tempat pelestarian satwa endemik tersebut.