Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Klaster Hajatan, Wisata Bukit Paralayang Watugupit Tutup Sementara

Kompas.com - 27/06/2021, 08:08 WIB
Markus Yuwono,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Bukit Paralayang Watugupit di Kalurahan Giricahyo, Kapanewon (Kecamatan) Purwosari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tutup sementara sejak Kamis (24/6/2021) hingga 14 hari ke depan.

Bukit yang dikenal untuk melihat matahari tenggelam ini ditutup sementara karena ada pelaku wisata di Kawasan Watugupit yang menunggu hasil swab klaster hajatan.

Lurah Giricahyo Suparyana mengatakan, penutupan sementara ini berawal dari adanya hajatan di Padukuhan Gabuk, Kalurahan Giricahyo pada 20 Juni 2020.

Baca juga: Bukit Paralayang Watugupit, Indahnya “Sunset” Sempurna di Lautan

Selesai hajatan, ternyata ada empat orang warga terkonfirmasi positif. Satgas Covid-19 Kapanewon Purwosari pun langsung melakukan tracing terhadap 71 orang.

Pelaku wisata ikut hajatan

Dari jumlah 71 orang, beberapa orang di antaranya adalah pelaku wisata di Watugupit. Adapun, mereka bertugas seperti petugas parkir, pemandu, dan penjual. Mereka terlibat dalam hajatan warga.

"Akhirnya daripada menyebar di luar wilayah Pedukuhan Gabuk, Giricahyo, diputuskan untuk ditutup dari tanggal 24 (Juni) sampai 14 hari ke depan. Apalagi ini masih menunggu hasil swab sekitar 71 orang," kata Suparyana kepada Kompas.com, Sabtu (26/6/2021).

Pemandangan foodcourt di Bukit Paralayang Watugupit, Bantul, Yogyakarta. Tempat ini menyediakan makanan dan minuman yang bisa dibeli wisatawan.Nicholas Ryan Aditya Pemandangan foodcourt di Bukit Paralayang Watugupit, Bantul, Yogyakarta. Tempat ini menyediakan makanan dan minuman yang bisa dibeli wisatawan.

Ia melanjutkan bahwa apabila nanti para pelaku wisata dinyatakan negatif, maka Bukit Paralayang Watugupit akan dibuka lebih cepat.

"Jadi kalau hasil swab (pelaku wisata Watugupit) negatif (Covid-19), bisa membuka sana lagi," ujar Suparna.

Baca juga: Tebing Laut Ngungap Gunungkidul, Obyek Wisata Alam Tebing dan Lautan

 

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Harry Sukmono mengatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui secara pasti penutupan wilayah watugupit. Untuk destinasi wisata yang lain tetap buka seperti biasa.

"Belum ada intruksi (penutupan kawasan wisata)," kata Harry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Travel Update
7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

Travel Update
Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Travel Update
Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Travel Update
Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Travel Update
P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Travel Update
Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Jalan Jalan
5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

Jalan Jalan
25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

Hotel Story
Barang yang Paling Sering Ditinggal Wisatawan di Bandara, Apa Saja?

Barang yang Paling Sering Ditinggal Wisatawan di Bandara, Apa Saja?

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com