Berdasarkan penjelasan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan live Instagram TX Travel, wisatawan akan divaksin pada saat kedatangan dan keberangkatan.
“Skema paket wisata vaksin akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, seperti (hasil) swab antigen negatif dengan masa 1x24 jam dan wisnus yang diharuskan membeli paket wisata vaksin dalam pelaksanaannya,” kata Sandiaga saat Weekly Briefing, Senin.
Adapun, vaksinasi untuk dosis pertama akan dilakukan sesampainya wisatawan di Bali. Selanjutnya, mereka dibebaskan untuk berkeliling Bali atau tinggal di Hotel dari hari kedua hingga ke-13.
Baca juga: Terbang ke Bali Wajib PCR Mulai Senin, GeNose Tidak Berlaku
Di hari ke-14, wisatawan akan divaksin untuk dosis kedua sebelum kembali ke daerah masing-masing. Mereka juga harus di-swab antigen atau PCR sebagai syarat kepulangan.
Umumnya setelah vaksin, wisatawan harus menunggu selama sekitar 30 menit untuk memantau efek samping jika ada.
Di surat vaksin telah tercantum kontak dokter yang bisa dihubungi jika wisatawan merasakan efek samping lebih lanjut.
Jenis vaksin yang disediakan dalam paket wisata ini adalah Sinovac, Pfizer, dan Novavax.
Adapun, wisatawan tidak dapat memilih jenis vaksin saat mendaftar untuk paket wisata ini.
Namun, pihak agen perjalanan akan menginformasikan jenis vaksin yang didapat sebelum perjalanan.
Baca juga: Apa itu Paspor Vaksin Uni Eropa? Ini Penjelasannya
Sedangkan paket wisata vaksin AstraZeneca sedang disusun karena jangka waktu dari dosis pertama ke dosis kedua cukup panjang, yaitu hingga 12 minggu.
Meski paket telah diumumkan, namun perlu diperhatikan bahwa wisata vaksin di Bali masih dalam tahap finalisasi.
“(Wisata vaksin) saat ini masih dalam tahap finalisasi. Nantinya pemberian vaksin dalam paket ini diprioritaskan untuk wisatawan nusantara, sedangkan vaksin untuk wisatawan mancanegara akan bekerja sama dengan asosiasi yang dikemas dalam bingkai vaksin mandiri sehingga tidak akan mengambil porsi vaksin gratis untuk warga Indonesia,” kata Sandiaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.