KOMPAS.com - Pesawat menjadi salah satu moda transportasi yang paling diminati selama masa pandemi.
Pasalnya, transportasi jalur udara ini dianggap memiliki resiko penularan Covid-19 paling rendah dibanding lainnya.
Dilansir dari huffpost.co.uk pada 11 Maret 2020, Transportation Security Administration mencatat lebih dari 1 juta penumpang melakukan screening setiap harinya untuk dapat terbang naik pesawat. Jumlah itu meningkat hingga 1,6 juta pada 12 Maret 2020.
Meski pemeriksaan di bandara sudah ketat, penumpang tetap harus selalu waspada saat bepergian naik pesawat.
Baca juga: Calon Penumpang Pesawat dari Bali Wajib Unduh Aplikasi PeduliLindungi
Dokter infeksi penyakit di Orlando Health Infectious Disease Group, Cristina Amado mengatakan bahwa meski sangat rendah, tetap ada kemungkinan penyakit dapat menular di dalam pesawat.
"Hal ini dikarenakan pemeriksaan keamanan dan prasarana sanitasi di dalam pesawat sudah berkembang. Kru melakukan pembersihan menyeluruh selama penerbangan. Penumpang juga diharuskan menggunakan masker di dalam pesawat," tutur dia.
Amado melanjutkan, risiko penularan di dalam pesawat juga cukup rendah karena sirkulasi dan penyaringan udaranya.
Pesawat pada umumnya memiliki penyaringan high efficiency particulate air (HEPA) yang mengatur sirkulai udara bersih dan udara yang digunakan ulang. Sistem ini meminimalkan kontak virus melalui udara.
Penulis dari "Take More Vacations" dan pendiri Scott's Cheap Flights bernama Scott Keyes mengatakan penggunaan masker, vaksinasi, dan jaga jarak makin mengurangi risiko penularan penyakit, terutama ketika pesawat mendarat.
"Saat pesawat mendarat, sistem filtrasi yang sama tidak lagi diperlukan. Anda mungkin tak memiliki level sirkulasi udara yang sama selama penerbangan," ujar Keyes.
Sebagian besar ahli pun percaya bahwa risiko penyebaran Covid-19 dalam pesawat justru terjadi sebelum penumpang boarding.
Resiko tersebut muncul saat penumpang melakukan aktivitas di bandara, seperti makan di restoran bandara, mengantre di pintu terminal, dan menunggu di tengah kerumunan.
Berikut ini adalah tips aman memilih tempat duduk di dalam pesawat menurut para ahli yang dikutip dari huffpost.co.uk.
Baca juga: Cara Cetak Kartu Vaksin Covid-19 untuk Naik Pesawat
1. Tempat duduk dekat jendela
Beberapa maskapai penerbangan sempat menerapkan pengurangan kapasistas tempat duduk dalam pesawat dengan membiarkan kursi tengah tetap kosong.
Amado mengungkapkan bahwa hal tersebut cukup efektif untuk menurunkan risiko penularan virus sekitar 23-57 persen. Meski begitu, studi tersebut belum dikaji lebih lanjut pada penumpang yang memakai masker.
Sayangnya, kini banyak maskapai sudah mulai menghapuskan kebijakan tersebut. Pengurangan tak lagi dilakukan dan kursi tengah mulai kembali diisi.
Menyadari hal tersebut, sangat penting untuk memilih tempat duduk yang memiliki risiko paling rendah terpapar virus dan kuman.
Menurut Amado, kursi di samping jendela memiliki resiko paparan virus yang sangat rendah, dibanding dengan kursi tengah dan ujung. Itu karena tidak ada penumpang lain yang akan melewati kursi.
Baca juga: Aturan Naik Pesawat Saat PPKM Darurat, Bawa Kartu Vaksin dalam Bentuk Digital
2. Kursi bagian belakang kabin, tapi jangan dekat toilet
Bagian belakang kabin menjadi tempat yang cukup aman menurut para ahli. Pasalnya, bagian tersebut jarang dilewati oleh penumpang lain.
Minimnya kontak dengan penumpang lain membuat kursi di bagian belakang memiliki resiko lebih rendah jika berbicara tentang penyebaran virus.
Menurut pendiri dan CEO Tripscout bernama Konrad Waliszewski, duduk di bagian belakang pesawat mengurangi kemungkinan adanya penumpang lain di sebalahmu. Hal ini dikarenakan kursi tersebut kurang diminati.
"Pilihlah kursi di bagian paling belakang pesawat, tapi hindari memilih kursi di dekat toilet untuk menghindari kerumunan. Kursi bagian belakang juga lebih aman karena jarang dilewati penumpang lain saat boarding," tutur Waliszewski.
Ia juga menyarankan untuk membeli tiket di kelas bisnis jika ingin mengurangi resiko penularan virus.
Baca juga: Pengalaman Naik Pesawat Saat PPKM Darurat, Bandara Sepi dan Hasil Tes PCR Lama Keluar
Mempertimbangkan letak kursi di pesawat bukanlah satu-satunya pilihan untuk mencegah penularan Covid-19. Yang paling penting dalam mencegah penyebaran virus adalah mematuhi protokol kesehatan yang ada.
"Gunakan masker, sebaiknyaa kelas bedah atau N95, dan pertimbangkan untuk menggunakan masker kain di atas masker medis untuk memastikan segel yang baik di sekitar tepinya," tutur Nagrani.
Baca juga: Daftar 26 Lab dengan Hasil Tes Covid-19 untuk Syarat Naik Pesawat yang Diakui Kemenkes
Ia juga mengimbau penumpang untuk tetap menjaga jarak dan mengurangi kontak fisik dengan orang lain.
Amado juga mengingatkan untuk selalu menggunakan hand sanitizer saat menyentuh permukaan pesawat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.