Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika PPKM dilonggarkan, Dinas Pariwisata dan Pelaku Wisata Gunungkidul Siap Sambut Wisatawan

Kompas.com - 25/07/2021, 19:07 WIB
Markus Yuwono,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Dinas Pariwisata dan pelaku wisata di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), masih menunggu keputusan pemerintah terkait pembukaan kawasan wisata. Pelaku wisata sudah siap jika kawasan wisata dibuka dalam waktu dekat.

Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Harry Sukmono mengatakan, pihaknya masih menunggu kebijakan dari pusat apakah PPKM level 3 akan diperpanjang atau tidak. Seharusnya, PPKM akan berakhir Minggu (25/7/2021).

"Kalau besok ada kebijakan lebih lanjut dan ada pelonggaran, tentu saja harapannya untuk pelaku wisata dan wisatawan lebih taat protokol kesehatan," kata Harry kepada Kompas.com, Minggu (25/7/2021).

Baca juga: Gunungkidul Lakukan Vaksinasi di Kawasan Wisata Religi Pura Pantai Ngobaran

Disinggung mengenai apakah nantinya ada pengetatan khusus, dia menyebut belum ada kebijakan khusus mengenai pengetatan bagi pengunjung.

Masih sama seperti uji coba pembukaan pariwisata sebelumnya. Untuk pengawasan protokol kesehatan di kawasan wisata menyerahkan kepada kelompok sadar wisata (pokdarwis) maupun pelaku wisata.

Pihaknya mengimbau wisatawan untuk taat protokol kesehatan (prokes), seperti memakai masker, dan menjaga jarak selama di kawasan wisata apabila pembatasan sudah dilonggarkan.

Baca juga: Kawasan Wisata Gunungkidul dan Bantul Ditutup hingga PPKM Usai

 

"Masih ada wisatawan yang tidak tertib, ya karena keterbatasan pelaku wisata. Keberhasilan menjalankan prokes tidak hanya pelaku, tetapi wisatawan juga ikut andil," ujar Harry.

Nglanggeran siap sambut wisatawan

Sementara itu, Ketua Pokdarwis Nglanggeran Mursidi mengatakan bahwa pihanya juga masih menunggu kapan tempat wisata diperbolehkan buka kembali.

Namun demikian, pihaknya sudah mempersiapkan diri untuk menyambut tamu. Seperti, memperbaiki jalur traking di kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran.

Pemandangan Gunung Api Purba di Desa Wisata Nglanggeran, Yogyakarta (Shutterstock/Berta Alviyanto).Shutterstock/Berta Alviyanto Pemandangan Gunung Api Purba di Desa Wisata Nglanggeran, Yogyakarta (Shutterstock/Berta Alviyanto).

 

Persiapan juga meliputi SOP (Standard Operating Procedure) untuk toilet, kamar mandi, loket, hingga pemanfaatan pendopo.

Secara umum tidak ada perbedaan dibandingkan masa uji coba pembukaan pariwisata sebelumnya.

Baca juga: Itinerary Wisata Seharian di Nglanggeran Yogyakarta, Bisa Bajak Sawah

 

"Secara umum kita sudah siap, tinggal menunggu kapan diperbolehkan buka kembali," tutur Mursidi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com