Beranjak dari situ, tim pengabdian kepada masyarakat, mencoba membantu merancang desain kemasan yang "menjual" cerita sebalik sumpah. Sejarah dan maknanya.
Tentu dengan tampilan yang lebih menarik. Menjual cerita lebih berdaya saing ketimbang benda semata.
Menurut Fonnesbaek dan Andersen (2005), menjual cerita yang epic seperti menginjeksi nilai emosi yang lalu dapat meningkatkan perceived value dari produk. Di mata calon konsumen, produk menjadi lebih atraktif untuk dibeli.
Baca juga: 3 Museum di Jambi Buka Kembali, Apa Saja?
Dalam jangka panjang, emosi ini akan mengikat konsumen. Banyak orang Indonesia yang cenderung tidak rasional menjadi pasar yang amat gemuk untuk produk ini.
Tentu saja menjual cerita harus dibarengi dengan kampanye promosi yang mendukung agar cerita yang dijual tetap relevan dengan segmen pasar yang dituju. Sebagai usaha mikro, pemanfaatan media sosial menjadi andalan, selain desain kemasan yang menarik.
Seperti yang telah direncanakan, kemasan gelang dan kalung sebalik sumpah akan tetap menggunakan plastik bening transparan, tetapi diberikan latar cerita tentang asal usul sebalik sumpah, dengan dua bahasa, Indonesia dan Inggris.
Penggunaan Bahasa Inggris dilakukan untuk mengantisipasi kunjungan wisman ke Jambi yang diyakini akan tertarik dengan cerita sebalik sumpah.
Pada desain ini digunakan warna dasar putih dengan aksen kuning. Narasi sebalik sumpah tetap menggunakan warna hitam dengan pertimbangan lebih ramah untuk mata dan lebih jelas.
Dengan tampilan kemasan yang menarik diharapkan dapat meningkatkan citra sebagai produk yang tidak biasa dan mendongkrak penjualan.
Calon konsumen pun diharapkan akan memiliki persepsi berbeda. Gelang dan kalung yang ditawarkan bukan biasa, tetapi memiliki makna di balik cerita.
Kembali ke kafe yang kini kian penuh oleh pengunjung menjelang sore. Pembicaraan seputar usaha mikro dan kecil yang dijalankan makin mengasyikkan. Ada spirit untuk terus maju dan berkembang.
"Begitulah ceritanya," kata Ojan sambil mengangkat rangkaian gelang dan kalung sebalik sumpah andalannya.
Mata rekan lain yang tadinya meredup menjadi berkilat penuh rasa penasaran. Gelang dan kalung itu seperti memancarkan aura yang berbeda.
Frangky Selamat & Hetty Karunia Tunjungsari
Dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Tarumanagara