Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Diperpanjang, Pengunjung Nekat ke Pantai Gunungkidul Makin Banyak

Kompas.com - 06/08/2021, 18:09 WIB
Markus Yuwono,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pengunjung yang nekat pergi ke kawasan Pantai Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terus meningkat setelah 2 Agustus 2021. 

Kebanyakan dari mereka datang saat sore hari karena dianggap tidak ada penjagaan.

"Justru semakin hari semakin banyak, kira-kira naik 3-4 persen dibanding awal PPKM Darurat," kata Koordinator Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) Baron, Supardi, saat dihubungi wartawan, Jumat (6/8/2021).

Ia menjelaskan, jika dilihat dari plat nomor kendaraan, sebagian besar pengunjung berasal dari Jawa Tengah, antara lain Surakarta, Klaten, dan Karanganyar. Sebagian besar datang dengan kendaraan roda empat.

Waktu datangnya pun beragam, mulai dari pukul 09.30 WIB hingga paling banyak saat sore hari sekitar pukul 15.00 - 16.00 WIB.

Baca juga: Dinas Pariwisata Gunungkidul: Lebih dari 7.000 Pelaku Wisata Terdampak PPKM

Supardo mengatakan, saat ditanyakan petugas mereka mengaku tidak mengetahui jika tempat wisata masih ditutup. 

"Mereka datang sore, mengira di jam tersebut tidak ada penjagaan. Selain itu, ada yang beranggapan jika setelah 2 Agustus wisata sudah mulai dibuka kembali," ucap Supardi.

Adapun penjagaan di TPR berlangsung selama 24 jam. Pelaksanannya melalui pembagian tugas dengan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 kalurahan setempat dan warga.

Baca juga: Masih PPKM, Petugas Putar Balik Kendaraan Wisatawan yang Nekat Datang ke Gunungkidul

Untuk jadwal pagi mulai pukul 08.00 - 16.00 WIB, petugas yang berjaga berasal dari Dinas Pariwisata, dan setelah itu dilanjutkan oleh kalurahan.

Pantai Wediombo, Gunungkidul.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Pantai Wediombo, Gunungkidul.

 

Warga yang kedapatan akan memasuki kawasan pantai tanpa alasan yang jelas akan diminta putar balik.

Selain itu, pihaknya berkoordinasi dengan Tim SAR Satlinmas untuk penjagaan. Jika ada pengunjung yang lolos ke pantai, maka petugas akan meminta pengunjung tersebut untuk langsung meninggalkan lokasi. 

Baca juga: Belum Dapat Bantuan Selama Tutup, Pelaku Wisata Gunungkidul Berharap Ada Solusi

Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Surisdiyanto mengakui masih ada beberapa wisatawan yang datang. Pihaknya langsung meminta mereka untuk pulang.

"Ada (yang sampai masuk) tetapi tidak banyak," ucap Suris.

Pemerintah Kabupaten Gunungkidul memperpanjang penutupan kawasan wisata.

Hal ini sesuai dengan Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 27 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, Level 3, dan Level 2 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali pada Senin (2/8/2021).

"Sesuai Inmendagri, Kabupaten Gunungkidul masuk level 4 dan tempat wisata masih ditutup," kata Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Harry Sukmono.

Baca juga: Wisata Tutup Selama PPKM, Pemkab Gunungkidul Rencanakan Revisi Target Kunjungan

Penutupan kawasan wisata di Kabupaten Gunungkidul baik yang dikelola pemerintah maupun swasta dilaksanakan sejak masa PPKM Darurat 3 Juli 2021 lalu, dan diperpanjang sampai 9 Agustus 2021 mendatang.

Pembukaan kawasan wisata pun masih menunggu keputusan pemerintah pusat terkait pemberlakukan PPKM. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com