Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat Wisata Masih Tutup, Gunungkidul Kehilangan Rp 25 Miliar dari Belanja Pengunjung

Kompas.com - 24/08/2021, 12:12 WIB
Markus Yuwono,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), masih melakukan penutupan kawasan wisata hingga 30 Agustus 2021.

Selama PPKM hampir 8 minggu, dampak perekonomian cukup besar bagi pelaku usaha terkait pariwisata.

Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Harry Sukmono mengatakan, Kabupaten Gunungkidul pun kehilangan cukup besar pendapatan asli daerah (PAD).

Baca juga:

Gunungkidul juga kehilangan pendapatan dari pengeluaran belanja wisatawan. selama pandemi, rata-rata belanja wisatawan adalah Rp 81.000 per orang.

Adapun sebelum pemberlakuan PPKM darurat disertai penutupan kawasan wisata, tingkat kunjungan rata-rata 40.000 orang perminggu

 

Oleh karena itu jika 40.000 wisatawan dikali 8 minggu dan dikalikan Rp 81.000, maka potensi yang hilang dari belanja wisatawan sekitar Rp 25 miliar.

Kesulitan para pelaku wisata di Gunungkidul

Salah Pengelola Persewaan alat snorkeling di Pantai Nglambor, Kecamatan Tepus bernama Adhitya Putratama mengatakan bahwa rata-rata setiap minggu selama pandemi, ada sekitar orang menyewa alat snorkelingnya.

Namun, kini pihaknya terpaksa menutup persewaan dan tidak bisa mempekerjakan beberapa karyawannya. Adhitya berharap adanya kepastian sampai kapan perpanjangan penutupan kawasan wisata.

Wisatawan Melakukan Snorkeling di Pantai Nglambor, GunungkidulDokumentasi BNS Wisatawan Melakukan Snorkeling di Pantai Nglambor, Gunungkidul

 

"Kami berharap dari pemerintah untuk memastikan sampai kapan adanya penutupan kawasan wisata. Jangan mendadak terus," ujar Adhitya.

Sebelumnya, pemilik rumah makan di Pantai Kukup di Kelurahan Kemadang, Kecamatan Tanjungsari bernama Mujiyanto mengeluhkan penutupan kawasan wisata menyebabkan dirinya tak mendapatkan penghasilan.

"Warung tutup, tetapi segala kebutuhan tetap harus dipenuhi mulai makan hingga angsuran terus berjalan," ucap Mujiyanto.

Baca juga: Pendapatan Gunungkidul Berpotensi Hilang Rp 5 Miliar akibat Tempat Wisata Tutup

Dia khawatir jika penutupan kawasan wisata diperpanjang maka akan banyak warung makan atau tempat usaha di kawasan wisata tutup. Saat ini dirinya praktis hanya mengandalkan tabungan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

"Lama kelamaan tabungan yang dimiliki habis dan ujung-ujungnya banyak yang gulung tikar," kata Mujiyanto.

 

Wisata Gunungkidul tutup sampai 30 Agustus 2021

Sementara itu, tempat wisata di Gunungkidul masih akan tutup sampai tanggal 30 Agustus 2021.

"Iya, masih ditutup sementara sampai 30 Agustus 2021," kata Harry kepada Kompas.com, Selasa (24/8/2021).

Penutupan ini sesuai Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 35 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3 dan Level 2 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali.

Pantai Wediombo, Gunungkidul.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Pantai Wediombo, Gunungkidul.

Dalam Inmendagri tersebut, seluruh DIY masih berstatus PPKM Level 4. Menurut Harry, itulah kenapa wisata Gunungkidul belum boleh buka.

Ia mengaku bahwa selema beberapa hari terakhir wisatawan yang ingin berkunjung ke kawasan pantai Gunungkidul meningkat cukup derastis.

Mereka terpaksa diputar balik sampai di pintu masuk kawasan pantai. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk dari kelurahan untuk mengantisipasi masuknya pengunjung.

Baca juga: PPKM Diperpanjang, Pengunjung Nekat ke Pantai Gunungkidul Makin Banyak

Dalam beberapa waktu terakhir, kunjungan paling banyak dari wilayah Solo Raya, Magelang, hingga Semarang.

"Diimbau untuk calon wisatawan agar tidak datang terlebih dahulu. Mohon bersabar karena penutupan ini agar semuanya kondusif terlebih dahulu," tutur Harry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com