Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Gunungkidul Masih Tutup, Ada Antisipasi Kedatangan Wisatawan

Kompas.com - 31/08/2021, 14:02 WIB
Markus Yuwono,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memutuskan belum membuka kawasan wisata sampai 6 September 2021.

Hal itu sesuai Instruksi mendagri nomor 38 tahun 2021 tentang PPKM Level 4 DIY diperpanjang hingga tanggal 6 September.

"Iya masih ditutup sementara karena DIY masih level 4," kata Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Harry Sukmono kepada Kompas.com, Selasa (31/8/2021).

Baca juga: Tempat Wisata Masih Tutup, Gunungkidul Kehilangan Rp 25 Miliar dari Belanja Pengunjung

Disinggung mengenai kawasan wisata pantai yang terus didatangi wisatawan saat masih tutup, Harry mengatakan pihaknya bersama petugas dari TNI-Polri, Satpol PP, hingga SAR Satlinmas terus berusaha menghalau pengunjung.

Diakuinya untuk kawasan wisata terutama pantai, setiap akhir pekan terus didatangi wisatawan.

Pihaknya juga akan selalu mengantisipasi kedatangan wisatawan yang diprediksi makin banyak karena level PPKM daerah-daerah di Jawa Tengah sudah turun, sehingga ada pelonggaran.

Baca juga: Nekat ke Pantai Gunungkidul Saat Libur HUT Ke-76 RI, Ribuan Turis Putar Balik

"Sabar dulu (jangan berwisata) ke Gunungkidul karena kondisi Jogja (DIY) levelnya masih 4," tutur Hary. 

Harry meneruskan bahwa untuk mencegah wisatawan masuk melalui jalur tikus, pihaknya juga berkoordinasi dari Kelurahan setempat untuk ikut menjaga.

"Sabtu dan Minggu kita minta tambahan petugas dari teman-teman Dishub, Kepolisian, hingga tim SAR," ucap Harry.

Pelaku wisata berharap kepastian kapan buka

Penutupan tempat wisata yang berkepanjangan pun membuat pelaku wisata di Gunungkidul berharap kepastian kapan bisa buka lagi.

Salah Pengelola Persewaan alat Snorkeling Pantai Nglambor, Tepus, Adhitya Putratama mengatakan, rata-rata setiap minggu selama pandemi ada 50 an orang menyewa alat snorkelingnya.

Saat ini pihaknya terpaksa menutup persewaan, dan tidak bisa mempekerjakan beberapa Pihaknya berharap adanya kepastian sampai kapan perpanjangan penutupan kawasan wisata.

Wisatawan Melakukan Snorkeling di Pantai Nglambor, GunungkidulDokumentasi BNS Wisatawan Melakukan Snorkeling di Pantai Nglambor, Gunungkidul

 

"Kami berharap dari pemerintah untuk memastikan sampai kapan adanya penutupan kawasan wisata. Jangan mendadak terus," kata Adhitya.

Sebelumnya, pemilik rumah makan di Pantai Kukup, Kalurahan Kemadang, Tanjungsari, Mujiyanto. penutupan kawasan wisata menyebabkan dirinya tak mendapatkan penghasilan.

"Warung tutup, tetapi segala kebutuhan tetap harus dipenuhi mulai makan hingga anggsuran terus berjalan," ucap Mujiyanto.

Baca juga: Ratusan Wisatawan Nekat ke Pantai Gunungkidul yang Tutup, Alasannya Bosan

Dia khawatir jika penutupan kawasan wisata diperpanjang, maka akan banyak warung makan ataupun tempat usaha di kawasan wisata tutup.

Saat ini dirinya praktis hanya mengandalkan tabungan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Baca juga: Pendapatan Gunungkidul Berpotensi Hilang Rp 5 Miliar akibat Tempat Wisata Tutup

 

"Lama kelamaan tabungan yang dimiliki habis dan ujung-ujungnya banyak yang gulung tikar," kata Mujiyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com