Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman Nasional Kelimutu NTT Kembali Dibuka untuk Turis

Kompas.com - 08/09/2021, 09:35 WIB
Nansianus Taris,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

ENDE, KOMPAS.com - Taman Nasional (TN) Kelimutu di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), telah dibuka kembali untuk wisatawan sejak 4 September 2021, setelah tutup selama hampir sebulan. 

Kepala Balai TN Kelimutu, Hendrikus Rani Siga, menjelaskan bahwa tempat wisata tersebut dibuka lantaran Kabupaten Ende berstatus PPKM Level 3. 

"Berdasarkan surat rekomendasi dari Satgas Covid-19 Kabupaten Ende dan Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 37 tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3, Level 2, dan Level 1, serta mengoptimalkan Posko Penanganan Covid-19 di Tingkat Desa dan Kelurahan untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19 yang menyebutkan bahwa Kabupaten Ende turun level menjadi level 3, maka kami sampaikan bahwa kunjungan wisata ke Taman Nasional Kelimutu dibuka pada tanggal 4 September 2021," terang Hendrikus, Selasa (7/9/2021). 

Baca juga:

Meski sudah dibuka, lanjut dia, jumlah pengunjung ke Kelimutu tetap dibatasi sesuai aturan PPKM Level 3, yakni sebesar 50 persen.

Pengunjung yang datang wajib melaksanakan protokol kesehatan secara ketat dan melakukan booking online.

Mereka juga diimbau untuk tetap memperhatikan keamanan dan kebersihan di kawasan wisata TN Kelimutu.

"Apabila terjadi peningkatan kembali pandemi Covid-19 di Kabupaten Ende, maka pembukaan Taman Nasional Kelimutu ini akan ditinjau kembali," katanya.

Dilansir dari Kompas.com, Senin (21/9/2020), salah satu daya tarik TN Kelimutu adalah Danau Tiga Warna yang indah dan penuh cerita. Selain itu, kawasan tersebut memiliki bangunan pesanggrahan yang didirikan pada zaman penjajahan Belanda. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com