Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Persiapan Mendaki Gunung Parang via Pasanggrahan di Purwakarta

Kompas.com - 14/09/2021, 13:16 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

5. Bawa trekking pole jika punya

Pendakian Gunung Parang yang Kompas.com coba cukup melelahkan, terlebih saat melewati jalur yang tidak memiliki akar, batu, atau semak belukar pada sisi kanan dan kirinya.

Sebab, tidak ada bantuan untuk menopang tubuh ketika mulai merasa lelah. Kamu bisa persiapkan trekking pole untuk mengantisipasi hal tersebut.

6. Regangkan otot sebelum mendaki

Meski sudah olahraga rutin dari jauh hari sebelum pendakian dimulai, ada baiknya kamu tetap regangkan otot saat masih di basecamp. Misalnya dengan pemanasan.

Baca juga:

7. Cek kondisi cuaca

Guna menghindari kejadian yang tidak diinginkan, seperti terpeleset saat melewati jalur kecil menuju puncak Gunung Parang, ada baiknya kamu memeriksa kondisi cuaca terlebih dahulu.

Selain untuk menghindari menapakkan kaki di jalur yang licin, juga agar pakaian dan peralatan pendakian yang dibawa tidak basah terkena hujan.

8. Siapkan mental jika takut tinggi

Meski Gunung Parang hanya memiliki ketinggian 963 meter dari permukaan laut (mdpl), namun hal tersebut cukup membuat jantung orang yang takut ketinggian berdebar. Setidaknya hal itu yang dirasakan Kompas.com.

Agar saat mendaki tetap terasa nyaman, kamu bisa melatih mental dan diri dulu. Misalnya dengan sering melihat video pendakian gunung-gunung tertinggi di Indonesia.

Kemudian saat pendakian dimulai, usahakan tidak terlalu sering melihat ke bawah. Fokuskan pengihatan pada pemandangan jarak jauh seperti perbukitan di sekitar atau Waduk Jatiluhur yang terlihat di kejauhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com