Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Itinerary 3 Hari 2 Malam di Jambi, Wisata Sejarah di Candi Muaro Jambi

Kompas.com - 14/09/2021, 15:36 WIB
Shalika Rahma Kencana,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Hari kedua di Kota Jambi

Kei Kopitiam

Tempat sarapan untuk hari kedua ini berlokasi di Rajawali, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi.

Letaknya hanya 2,8 km dari pusat kota dengan waktu tempuh tujuh menit, atau 6-8 km dari Bandara Sultan Thaha Saifuddin dengan waktu tempuh sekitar 14-17 menit. 

Kei Kopitiam adalah tempat wisata kuliner yang khas dan terkenal di Jambi. Tempat makan ini memiliki menu andalan yaitu nasi gemuk daging.

Bagi wisatawan yang terbiasa minum kopi di pagi hari juga dapat menikmati kopi di tempat makan ini.

Saat berkunjung ke kedai makan ini, wisatawan juga bisa menyicipi susu kacang yang dijual seharga Rp 10.000.

Baca juga: Resep Nasi Gemuk Khas Jambi, Nasi Gurih untuk Sarapan

Lubuk Penyengat

Obyek wisata selanjutnya berlokasi di Desa Baru, Kecamatan Muara Sebo, Kanupaten Muaro Jambi. Letaknya sekitar 15 km dari pusat kota dengan waktu tempuh kurang lebih 30 menit.

Lubuk Penyengat menyediakan pondok di atas aliran sungai desa yang mengalir sepanjang jalan lintas Jambi Muara Sebo. Tempat wisata ini juga memiliki sejumlah spot-spot tempat wisatawan berfoto.

Selama berkunjung, wisatawan dapat menyusuri sungai menggunakan perahu sembari menikmati pemandangan.

Beberapa spot foto di Lubuk Penyengat, di antaranya ada patung berbentuk telapak tangan, ayunan berbentuk sarang burung, dan rumah yang terbuat dari sabut kelapa.

Lubuk Penyengat dilengkapi dengan sejumlah fasilitas seperti toilet, musala, toko suvenir, dan fotografer.

Jam operasional tempat wisata ini dimulai dari pukul 08.00 - 17.30 WIB. Untuk menikmati fasilitas di Lubuk Penyengat wisatawan dikenakan tiket masuk seharga Rp 5.000 per orang.

Baca juga: Unik, Jambi Punya Desa Wisata dengan Lima Danau

Candi Muaro Jambi

Situs Candi Muaro Jambi - Pengunjung melihat Candi Tinggi  di Kompleks Situs Candi Muaro Jambi di Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, Sabtu (10/11/2012). Kompleks situs ini luasnya sekitar 17,5 kilometer persegi dan diperkirakan ada sekitar 110 buah candi.  Situs Muarao Jambi yang diperkirakan dibangun sejak abad ke-4 hingga ke-11 Masehi ini menjadi tempat pengembangan ajaran Budha pada masa Melayu Kuno. Situs ini kini terancam perusakan oleh tambang batu bara dan industri pengolahan minyak sawit.

KOMPAS/IWAN SETIYAWAN Situs Candi Muaro Jambi - Pengunjung melihat Candi Tinggi di Kompleks Situs Candi Muaro Jambi di Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, Sabtu (10/11/2012). Kompleks situs ini luasnya sekitar 17,5 kilometer persegi dan diperkirakan ada sekitar 110 buah candi. Situs Muarao Jambi yang diperkirakan dibangun sejak abad ke-4 hingga ke-11 Masehi ini menjadi tempat pengembangan ajaran Budha pada masa Melayu Kuno. Situs ini kini terancam perusakan oleh tambang batu bara dan industri pengolahan minyak sawit.

Kompleks percandian ini berlokasi di Desa Muara Jambi, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi. Letaknya 5,4 km dari Lubuk Penyengat dengan lama perjalanan sekitar 10 menit.

Candi Muaro Jambi dikenal sebagai kompleks candi Hindu-Buddha terluas di Asia Tenggara. Kompleks candi ini membentang dari barat ke timur di tepian Sungai Batanghari sepanjang 7,5 hektar. Total luas kompleks Candi Muaro Jambi bahkan mencapai 12 km persegi.

Baca juga: Candi Muaro Jambi, Kampus Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

Dalam kompleks percandian yang luas ini terdapat sejumlah candi yang sudah dibangun dan dapat dikunjungi. Di antaranya adalah Candi Vando Astano, Candi Gumpung, Candi Tinggu, Candi Kembar Batu.

Candi Muaro Jambi buka setiap harinya pada pukul 08.00 - 18.00 WIB. Wisatawan yang berkunjung akan dikenakan tiket masuk seharga Rp 5.000 per orang. Wisatawan juga dapat menyewa sepeda onthel seharga Rp 10.000.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com