BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Korea Tourism Organization

Simpan Dulu Liburan Kemudian, Berikut 5 Destinasi Wisata Ramah Muslim di Korea Selatan

Kompas.com - 17/09/2021, 16:27 WIB
Hotria Mariana,
Sheila Respati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi pelancong muslim, berlibur ke negara yang berpenduduk mayoritas nonmuslim kerap menimbulkan rasa waswas tersendiri. Namun, seiring waktu, negara-negara yang kerap menjadi tujuan wisata itu akhirnya menyesuaikan diri.

Salah satunya, Korea Selatan. Di sana, berbagai fasilitas penunjang kebutuhan wisatawan muslim disediakan, seperti masjid, musala, dan rumah makan halal.

Berdasarkan Mastercard-CrescentRating Global Travel Muslim Index 2019, Korea Selatan berada di peringkat ke-8 sebagai negara non-anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang menjadi destinasi wisata pilihan turis muslim.

Temuan itu semakin mendorong Negeri Ginseng untuk terus berbenah di sektor pariwisata dengan menghadirkan paket wisata ramah muslim.

Nah, berikut lima rekomendasi destinasi wisata ramah muslim di Korea Selatan. Simpan saja dulu sebagai referensi liburan nanti.

Baca juga: Korea Selatan Terima Turis yang Sudah Divaksin Tanpa Karantina

Hamparan bunga canola di Pulau Jeju.Shutterstock/CJ Nattanai Hamparan bunga canola di Pulau Jeju.

Pulau Jeju

Pulau yang terletak di sebelah selatan Semenanjung Korea ini terkenal akan keelokan alamnya. Salah satunya, pemandangan cantik dari bunga-bunga kanola yang bermekaran, terutama saat musim semi.

Pengalaman berlibur di pulau ini terasa semakin menyenangkan bila kamu menyempatkan diri berburu sunrise di Seongsan Ilchulbong atau kawah Gunung Seongsan. Tidak hanya menikmati matahari terbit, di lokasi ini kamu juga bisa menyaksikan pemandangan sekitar pulau.

Meski matahari di kawah Gunung Seongsan terik, kamu tak perlu khawatir. Pasalnya, udara di Pulau Jeju terbilang cukup dingin dan berangin.

Selain punya lanskap yang indah, Pulau Jeju yang masuk ke dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO juga ramah bagi wisatawan muslim. Tak sulit menemukan restoran halal di pulau ini.

Bagi kamu yang ingin menikmati sajian khas Korea Selatan, terutama hidangan laut, kamu bisa menuju restoran Yongduam Badanghoe Guksu, Jeju Daege Hoe Town, atau CocoMama. Ketiganya merupakan restoran ramah muslim.

Baca juga: Korea Selatan akan Buka Travel Bubble dengan Tiga Negara Ini

Sementara, bagi yang ingin menyantap hidangan Timur Tengah, kamu dapat menyambangi Asalam Restaurant atau Wardah Restaurant. Masakan yang disajikan punya rasa autentik sehingga populer di kalangan muslim di Pulau Jeju.

Pemandangan Gyeongbokgung Palace.Shutterstock/chaiphotographer Pemandangan Gyeongbokgung Palace.

Gyeongbokgung Palace

Destinasi wisata ramah muslim selanjutnya adalah Gyeongbokgung Palace yang berada di sebelah utara kota Seoul. Istana ini termasuk dari lima istana besar yang dibangun oleh Dinasti Joseon. Tepatnya, pada 1394 dengan Jeong Do-jeon sebagai arsiteknya.

Berada di lokasi ini membuat kamu seakan hidup di zaman kerajaan Korea. Kamu pun bisa belajar banyak tentang sejarah dan perkembangan dinasti di Korea Selatan.

Selain itu, kamu juga bisa menjajal hanbok, yakni pakaian tradisional Korea. Modelnya yang tertutup menjadikan pakaian tersebut pas digunakan oleh hijaber.

Usai puas menyusuri istana, kamu bisa mengunjungi Halal Kitchen untuk mengisi perut atau sekadar menghilangkan dahaga. Lokasinya kurang lebih 600 meter dari Gyeongbok Palace. Pemilik sekaligus koki restoran, Hassan Lee, merupakan seorang muslim Korea.

Beragam menu khas Korea tersedia di Halal Kitchen, seperti tteokbokki, dakgalbi, dan bulgogi. Ada pula galbi jjim berbahan tulang rusuk domba atau daging iga sapi yang dimasak bersama campuran saus pedas atau kecap.

Baca juga: 5 Aktivitas Wisata saat Berkunjung ke Pohang, Korea Selatan

Selain punya sajian menggugah selera, rumah makan itu juga punya musala yang bisa dimanfaatkan wisatawan muslim untuk beribadah. Jika kamu tak ingin makan di tempat, restoran tersebut pun menyediakan layanan take away dan pesan antar.

Sebagai informasi, Halal Kitchen beroperasi setiap hari dari pukul 12.00 siang hingga 08.00 malam, dengan jam istirahat pada pukul 03.00 hingga 05.00 sore. Kisaran harga makanan di restoran ini dipatok mulai dari 9.050 won sampai 13.082 won atau setara Rp 110.000-159.000.

Pulau Nami saat musim gugur.Shutterstock/chaiphotographer Pulau Nami saat musim gugur.

Pulau Nami

Lokasi syuting serial drama Korea Selatan, Winter Sonata, ini juga menjadi destinasi wisata ramah muslim. Tak sulit menemukan restoran yang menyajikan menu halal di sini. Salah satunya, Asian Family Restaurant Dongmoon.

Restoran yang berada tak jauh dari gerbang masuk Pulau Nami ini menyajikan hidangan dari berbagai negara, mulai dari Korea, China, Vietnam, hingga Melayu.

Untuk sajian khas Korea, kamu bisa mencoba Mongolian beef barbeque atau bulgogi yang menjadi menu andalan restoran tersebut.

Restoran lain di Pulau Nami yang halal lain yang menyajikan menu halal, yaitu Kko Kko Chuncheon Dakgalbi. Lokasinya berada dekat dermaga pulau.

Rumah makan tersebut terkenal dengan dakgalbi, sajian yang terdiri dari tteokbokki, ayam yang diasinkan, dan kubis. Bahkan, kerap jadi rekomendasi di kalangan pelancong di sana.

Kalau perut sudah terisi, kamu pun bisa leluasa menyusuri Pulau Nami. Ada beragam cara untuk menikmati keindahan tempat ini.

Salah satunya, dengan bersepeda atau menaiki fasilitas Sky Bike. Opsi kedua terbilang lebih menyenangkan, apalagi jika berkunjung saat musim semi. Kamu bisa menyaksikan pohon warna-warni dari atas.

Baca juga: Wisata ke Korea Selatan, Ketahui 5 Hal Ini

Bagi penyuka kegiatan ekstrem, cobalah untuk menjajal Zip Wire, semacam flying fox dengan jarak 940 meter dan waktu tempuh 1 menit 20 detik.

Sementara, bagi pencinta seni dan kerajinan, silakan datang ke pusat kerajinan tangan yang ada di Pulau Nami. Di sana, kamu bisa mencoba membuat kerajinan dari tanah liat sendiri, lho.

Itaewon Grand Mosque.Shutterstock/norazaminayob Itaewon Grand Mosque.

Itaewon Grand Mosque

Itaewon Grand Mosque merupakan masjid terbesar sekaligus menjadi bukti eksistensi muslim di Korea Selatan. Sesuai namanya, tempat ibadah yang dibangun pada 1974 ini berada di kawasan Itaewon. Tepatnya di distrik Yongsan-gu.

Lokasi tempat masjid berdiri merupakan tanah tinggi seperti bukit. Karena itu, pengunjung harus menapaki 28 anak tangga untuk masuk ke dalamnya.

Dari halaman masjid, pengunjung bisa melihat pemandangan sekitar kota dan Sungai Han yang bermuara ke Laut Kuning.

Karena memiliki pemandangan yang indah, Itaewon Grand Mosque tak lagi sekadar tempat beribadah, tapi juga destinasi wisata, baik bagi wisatawan muslim maupun nonmuslim.

Namun, untuk menjaga kesucian, pengelola masjid mengeluarkan aturan tata cara berbusana yang sopan bagi para pengunjung.

Baca juga: Unik, Ada Pulau Berwarna Ungu di Korea Selatan

Tentunya tak sulit menemukan kuliner halal di lokasi ini. Sepanjang jalan menuju masjid, kamu bisa menemukan beragam restoran halal.

Contohnya, Itaewon Kitchen, Kervan, Mr Kebab, Murree Tandoori and Curry, Siti Sarah, dan Salam.

Pemandangan area sekitar Namsan Tower saat malam hari.Shutterstock/monotrendy Pemandangan area sekitar Namsan Tower saat malam hari.

Namsan Tower

Liburan ke Korea Selatan belum lengkap rasanya jika tidak berkunjung ke Namsan Tower alias Menara Seoul. Apalagi, kota ini termasuk kawasan ramah muslim.

Dari atas menara, kamu bisa menikmati pemandangan Kota Seoul yang dijejali gedung pencakar langit. Saat malam hari, kilau cahaya lampu dari bangunan tersebut menjadikan Seoul tampak begitu cantik. Momen ini tentu sangat sayang jika dilewatkan.

Buat urusan kuliner, kamu tak perlu khawatir karena Seoul sendiri memiliki beragam tempat makan halal. Salah satunya bisa ditemukan di daerah Gangnam. Di sini, kamu bisa menemukan Yang Good, restoran yang menjual menu barbeque daging domba khas setempat.

Selain itu, kuliner halal juga tersedia di Busan Jib Restaurant dan Pizza Chicken and Kampungku yang berada dekat pusat perbelanjaan Myeong-dong.

Bicara soal restoran halal, sebenarnya Korea Selatan punya banyak. Informasi tersebut dimuat dalam e-catalogue yang bisa diakses pada tautan ini.

Baca juga: 5 Obyek Wisata Ramah Keluarga di Korea Selatan, Ada COEX Mall

Selain lewat katalog tersebut, informasi serupa juga bisa diperoleh lewat perhelatan Halal Restaurant Week yang berlangsung sejak 1 September hingga 31 Oktober 2021.

Untuk diketahui, Halal Restaurant Week merupakan acara tahunan yang diinisiasi Korea Tourism Organization (KTO) untuk memperkenalkan restoran bersertifikasi halal di Korea Selatan kepada wisatawan mancanegara.

Namun, mengingat situasi pandemi, Halal Restaurant Week 2021 digelar secara virtual melalui kanal YouTube Wow Korea dan akun TikTok Imagine Your Korea.

Tak hanya mendapat rekomendasi restoran halal, partisipan Halal Restaurant Week 2021 juga akan diajak jalan-jalan virtual ke berbagai tempat wisata terkenal di Negeri Ginseng.

Sebagai panduan untuk wisatawan, Korea Selatan menggolongkan restoran ramah muslim berdasarkan empat kategori.

Pertama, halal-certified, yaitu restoran yang sudah memperoleh sertifikasi halal dari Korea Muslim Federation (KMF) dan memiliki minimal satu staf atau juru masak muslim.

Kedua, self-certified yang berarti pemilik restoran adalah seorang muslim. Restoran ini pun hanya menyajikan makanan dan minuman halal yang disertifikasi oleh pemilik restoran itu sendiri.

Serupa dengan halal-certified, restoran ramah muslim kategori self-certified juga wajib punya setidaknya satu staf atau juru masak muslim.

Baca juga: Jalan-jalan Virtual ke Korea Selatan Bersama Feel the Rhythm of Korea Bagian 2

Ketiga, muslim-friendly. Restoran yang termasuk kategori ini menjual minuman beralkohol, tapi tetap menyajikan makanan halal.

Jika restoran dalam kategori tersebut juga menyajikan makanan nonhalal, penyimpanan bahan makanan dan peralatan yang digunakan untuk memasak maupun menyajikan makanan wajib dipisah.

Meski menyajikan makanan nonhalal, restoran kategori muslim-friendly tetap tidak boleh menjual makanan yang mengandung daging babi.

Terakhir, pork-free. Restoran kategori ini tidak menawarkan menu halal, tetapi tidak menggunakan daging babi dalam menunya, serta masih menjual alkohol.

Untuk informasi selengkapnya mengenai Halal Restaurant Week 2021, kamu dapat mengunjungi laman KTO melalui tautan ini.

 

 


Terkini Lainnya

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com