Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/09/2021, 11:18 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sektor perhotelan merupakan salah satu dari beragam sektor di industri pariwisata Indonesia yang terdampak Covid-19.

Alih-alih hanya menerima tantangan dari pandemi, mereka masih harus terkena imbas dari pembatasan mobilitas masyarakat melalui kebijakan PPKM Level 1-4 di Jawa dan Bali, serta daerah lain di Indonesia.

Tidak dapat dipungkiri bahwa hal tersebut membuat banyak hotel menutup operasionalnya lantaran tidak ada permintaan menginap dari masyarakat.

CEO Accor Group For Southeast Asia, Japan Garth Simmons mengatakan, pihaknya melakukan berbagai cara agar tetap beroperasi.

Baca juga:

“Saya rasa kami telah melakukan berbagai cara tergantung kebutuhan. Di Jakarta, kami bekerja sama dengan pemerintah dan rumah sakit untuk penyediaan ruang karantina,” tuturnya.

Simmons mengatakan hal tersebut dalam Global Tourism Forum: Hybrid Event Leaders Summit Asia Indonesia 2021 hari kedua pada Kamis (16/9/2021).

Menurutnya, orang-orang yang bekerja di bidang perhotelan telah melakukan berbagai cara yang kreatif untuk bertahan di tengah pandemi dengan mencari peluang.

Saat ini, tidak jarang hotel-hotel di Jakarta yang menjadi hotel karantina untuk warga negara Indonesia (WNI) dan warga negara asing (WNA) yang tiba di Tanah Air.

Ada juga hotel yang menjual paket isolasi mandiri berbayar bagi pasien tanpa gejala Covid-19, dan menjual harga khusus bagi masyarakat yang sudah divaksin Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com