Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Gunungkidul Antisipasi Tempat Wisata yang Sulit Sinyal

Kompas.com - 17/09/2021, 20:08 WIB
Markus Yuwono,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui Dinas Pariwisata (Dinpar) akan melakukan antisipasi terhadap tempat-tempat wisata yang sulit sinyal.

Sekretaris Dinpar Gunungkidul Harry Sukmono mengakui adanya wilayah blank spot atau sulit sinyal di beberapa kawasan wisata, seperti Pantai Nglambor, Siung, dan wediombo.

Dinpar akan berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika untuk mengatasi wilayah yang belum ada sinyal.

Baca juga: Gunungkidul Turunkan Target Wisatawan, Penutupan Terus Diperpanjang

"Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Kominfo Gunungkidul untuk mengatasi blank sport," kata dia kepada Kompas.com, Jumat (17/9/2021).

Sebelumnya, Dinpar Gunungkidul juga sudah mengajukan QR Code PeduliLindungi ke kementrian Kesehatan untuk seluruh tempat wisata.

Menurut Harry, QR Code dibutuhkan tempat wisata sebagai salah satu syarat untuk boleh uji coba buka.

Pantai Baron, GunungkidulDok SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Pantai Baron, Gunungkidul

 

"Saat ini kita sedang menunggu jawaban dari kementrian kesehatan. Sedang berproses, kita tunggu saja," ujar dia.

Selain mengajukan QR Code dan akan mengatasi masalah sinyal internet, Dinpar Gunungkidul juga mengumpulkan komunitas, pelaku wisata untuk segera menginstal aplikasi PeduliLindungi.

Mereka juga diminta segera mengurus sertifitak  Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment (Ramah lingkungan) atau CHSE.

Baca juga: Kini, Ada Armada DAMRI ke Pantai Baron dan Gunung Api Purba Nglanggeran

Hal ini karena berkaca dari daerah lain yang sudah diperbolehkan uji coba buka, dua syarat itu menjadi yang utama. Beberapa tempat wisata di Gunungkidul sudah mendapatkan sertifikat CHSE.

Disinggung mengenai kapan uji coba, pihaknya menyerahkan ke pemerintah pusat.

"Pembukaan bergantung dengan kebijakan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah DIY. Sambil menunggu, kami harus mulai mempersiapkan," kata Harry.

Sulit akses PeduliLindungi karena susah sinyal

Salah satu penyewaan Snorkeling Pantai Nglambor, Aditya Putratama mengatakan, pihaknya mengaku kesulitan untuk akses Pedulilindungi karena di wilayahnya tergolong sulit sinyal.

"Seharusnya pemerintah segera mengusahakan untuk mengantisipasi kesulitan sinyal," kata Aditya.

Pantai Nglambor, Tepus, Gunungkidul, Yogyakarta, salah satu Lokasi Favorit Wisatawan Melewatkan Malam Tahun BaruKompas.com/Markus Yuwono Pantai Nglambor, Tepus, Gunungkidul, Yogyakarta, salah satu Lokasi Favorit Wisatawan Melewatkan Malam Tahun Baru

Ia melanjutkan bahwa dahulu sebenarnya ada informasi akan dipasang wifi gratis di kawasan wisata yang sulit sinyal. Namun, hingga kini tidak kunjung dilakukan.

"Padahal dulu informasinya mau memasang wifi gratis di kawasan sulit sinyal, tetepi hingga kini belum ada," kata Aditya.

Baca juga: Ribuan Orang Kecele, Wisata Pantai di Gunungkidul Masih Tutup

Pihaknya hanya bisa berharap, pemerintah bisa segera membuka kawasan wisata. Sebab sudah lebih dari 2 bulan tidak diperbolehkan menerima tamu.

"Kami siap mengikuti peraturan yang ada. Namun, kami berharap pemerintah segera memperbolehkan melakukan uji coba. Kasihan pelaku wisata," sambung Aditya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com