Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zodiak Batak, Seputar Naskah Kuno Parhalaan untuk Kenali Zodiak Batak

Kompas.com - 02/10/2021, 12:31 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

“Mesa atau domba jantan adalah rasi pertama dalam astrologi Hindu yang dalam astrologi Barat dikenal sebagai Aries. Dengan demikian, arti Pormesa na Sampuludua adalah 12 rasi yang dalam bahasa Indonesia dinamakan zodiak,” sambungnya.

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut daftar zodiak Batak berdasarkan penjelasan Sri yang mengacu pada Kozok (2009) dalam bahasa Latin dan bahasa Batak Toba:

  • Aries = Mesa
  • Taurus = Morsoba
  • Gemini = Nituna
  • Cancer = Harahata
  • Leo = Singa
  • Virgo = Hania
  • Libra = Tula
  • Scorpio = Mortiha
  • Sagitarius = Dano
  • Capricorn = Mahara
  • Aquarius = Morhumba
  • Pisces = Mena

Menurut Sri, hubungan antara kalender Batak atau Parlahaan dengan zodiak Batak kurang signifikan. Sebab, orang Batak lebih menggunakan kalender yang juga disebut sebagai Almanak ini untuk penentuan hari baik.

Mulai dari hari baik untuk pernikahan, mendirikan rumah, menanam, melaut, dan sebagainya. Pada hari ini, lanjut dia, Almanak Batak lebih digunakan menentukan hari baik pernikahan yang dapat dilihat di gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP).

“Nampaknya (Almanak Batak) dapat berubah, mengingat jadwal penyewaan gedung pernikahan yang padat. Almanak Batak mengenal 30 hari dengan perhitungan mulai dari terbitnya matahari, dan terbenamnya matahari.

Baca juga:

Meski begitu, Pelawi dan kawan-kawan (dkk) (1992:47) sempat menyinggung soal zodiak Batak atau ramalan yang dapat mengetahui cara lahirnya seseorang, usia hidup, kematian, kemalangan, dan lain sebagainya.

Dalam buku itu dia mengatakan, jika seorang bayi lahir pada bulan satu atau Sipaha Sada, bintang atau zodiaknya adalah Mesa atau Aries.

Anak yang lahir pada bulan itu termasuk angin puting yang hidupnya akan sengsara pada masa akan datang.

Kesialannya terletak pada ujung jari. Untuk membuangnya, ujung jari sang anak dapat ditusuk oleh duri tanggulon (sejenis kayu) hingga darahnya keluar. Darah itu nantinya diletakkan di atas daun tambalahuk (sejenis tanaman).

Rumah adat Batak Toba di Anjungan Sumatera Utara, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Senin (13/9/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Rumah adat Batak Toba di Anjungan Sumatera Utara, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Senin (13/9/2021).

Fungsi lain penggunaan kalender Batak

Sebelumnya, disebutkan bahwa parhalaan digunakan untuk mengetahui nama hari, bulan, dan waktu untuk mencari arti dari kejadian alam, masalah yang terjadi pada diri manusia pada waktu tertentu, hari baik, dan hari buruk.

Terkait hari baik dan hari buruk dalam parhalaan, hal ini berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan sehari-hari, upacara adat, upacara perkawinan, upacara keagamaan, atau kegiatan yang dianggap penting oleh masyarakat Batak.

Baca juga:

Kalender Batak juga digunakan untuk mengetahui zodiak Batak. Namun, kalender ini juga memiliki fungsi lain yaitu untuk mengetahui pedoman penggunaan atau pemakaian daging saat mengadakan upacara.

Kemudian pedoman untuk memberangkatkan orang, mengunjnugi seseorang, dikunjungi orang, penangkal guna-guna, menagih hutang, bepergian, dan upacara pertanian.

Apakah parhalaan masih digunakan pada masa modern?

Pelawi, dkk (1992:124) mengatakan, penggunaan parhalaan di kehidupan sehari-hari masyarakat modern mulai berkurang. Sebab, generasi muda pada saat itu mulai kurang percaya akan parhalaan. Ada juga faktor dari masuknya ajaran agama ke Tanah Batak.

Hal ini membuat peran “datu” atau dukun yang mengerti soal parhalaan mengalami pergeseran. Masyarakat lebih percaya kepada Tuhan.

Ada juga faktor dari maraknya penggunaan teknologi dan masuknya pendidikan yang memengaruhi cara berpikir masyarakat Batak. Keingintahuan akan kalender Batak pun semakin berkurang. Sebab, parhalaan ditulis menggunakan aksara daerah yang sulit dipelajari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com