“Pandemi global terus ada dengan melonjaknya kasus di Eropa dan bagian lain dunia. Jadi, kami perlu sangat berhati-hati saat membuka kembali perbatasan,” ujar Hipkins, mengutip Lonely Planet.
Saat perbatasan Selandia Baru dibuka kembali, calon wisatawan internasional tidak bisa langsung menuju ke sana. Sebab, pemerintah negara itu menetapkan sejumlah syarat.
Baca juga: Jelajah Lokasi Syuting Mulan, Keindahan China dan Selandia Baru
Misalnya adalah wajib melakukan tes Covid-19 sebelum keberangkatan, membawa bukti vaksin Covid-19, mengisi formulir pernyataan perjalanan, dan melakukan tes lagi saat kedatangan.
Dalam rencana pembukaan ini, aturan karantina tidak akan dicabut bagi wisatawan yang sudah divaksin. Namun, aturan akan dipermudah.
Baca juga: 6 Keistimewaan Paspor Selandia Baru, dari Ramah Gender sampai Bisa Foto Sendiri
Pelaku perjalanan wajib isolasi mandiri selama tujuh hari di rumah atau di akomodasi, dan melakukan tes Covid-19 pada hari ketujuh yang menunjukkan hasil negatif.
Informasi lebih lanjut terkait sistem isolasi mandiri yang akan diterapkan dan dipantau akan diumumkan pada Desember 2021.
Selandia Baru memiliki salah satu tindakan perbatasan Covid-19 paling ketat di dunia. Mereka telah mengunci perbatasan sejak Maret 2020. Kemudian, mereka juga mengarantina penduduk yang kembali.
Baca juga: Unik, Maskapai di Selandia Baru Ini Tawarkan Penerbangan Misterius
Negara tersebut juga menerapkan program pengujian dan pelacakan kontak yang meluar, dan memanfaatkan geografinya untuk mengejar pendekatan nol-Covid.
Meski demikian, perjalanan internasional secara hati-hati telah kembali dalam bentuk gelembung perjalanan dengan Australia. Walau koridor itu telah ditutup pada musim panas tahun ini karena wabah di Negeri Kanguru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.