Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Batasi Pelaku Perjalanan dari Negara Berisiko Tinggi Omicron

Kompas.com - 03/12/2021, 08:16 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Malaysia melarang sementara pelaku perjalanan internasional dari negara-negara yang melaporkan kasus Covid-19 varian Omicron atau berisiko tinggi varian tersebut.

Larangan tersebut disampaikan oleh Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin, Rabu (1/12/2021).

Melansir Bangkok Post, larangan perjalanan ini berlaku untuk sejumlah negara, di antaranya Afrika Selatan, Zimbabwe, Mozambik, dan Malawi.

Namun, ada kemungkinan daftar tersebut akan meluas hingga negara-negara lain tempat varian Omicron telah terdeteksi, seperti Inggris dan Belanda.

Pemerintah Malaysia juga akan menunda skema Vaccinated Travel Lanes (VTL) dengan negara-negara yang terdampak.

Baca juga:

Tidak hanya itu, The Star melaporkan bahwa kedatangan pelajar internasional dan tenaga kerja asing dari negara yang berisiko tinggi varian Omicron juga akan ditunda. 

"Pembatasan perjalanan sementara berlaku untuk pelaku perjalanan yang bukan warga negara Malaysia dari negara yang telah melaporkan adanya transmisi Omicron, negara berisiko tinggi tempat transmisi Omicron terjadi, atau pelaku perjalanan yang mengunjungi negara-negara tersebut selama 14 hari sebelum tiba (di Malaysia)," jelas Khairy. 

Sebagai informasi, warga negara Malaysia telah dilarang bepergian ke beberapa negara, yaitu Afrika Selatan, Botswana, Eswatini, Lesotho, Mozambik, Namibia dan Zimbabwe, serta Malawi.

Pengecualian pembatasan perjalanan

Ilustrasi Kuala Lumpur, Malaysia.UNSPLASH/Esmonde Yong Ilustrasi Kuala Lumpur, Malaysia.

Pembatasan perjalanan tidak berlaku untuk warga negara Malaysia atau pemiliki pass jangka panjang. Salah satunya adalah mereka yang berstatus penduduk tetap. 

Kendati demikian, mereka akan tetap diwajibkan menjalani karantina 14 hari meski sudah bervaksin lengkap. 

Baca juga:

“Mereka juga perlu melakukan tes RT-PCR dalam 72 jam sebelum terbang, setelah tiba di pintu masuk internasional, dan juga pada hari ke-10 karantina," sambungnya, dikutip dari The Star.

Pemerintah Malaysia juga tengah mempertimbangkan apakah mereka akan menerapkan pembatasan perjalanan sementara ke Inggris, Belgia, Belanda, dan Australia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com