KOMPAS.com – Sebagian orang mungkin bertanya-tanya, kenapa jendela pesawat berbentuk oval atau bersisi melengkung.
Bentuk jendela pesawat yang oval ternyata tak semata-mata hanya sebuah desain, ada sejumlah hal penting yang melatarbelakangi itu semua.
Dikutip Kompas.com dari Reader’s Digest, Rabu (15/12/2021), Spesialis Operasi Produk di Scott’s Cheap Flights, Willis Orlando bentuk jendela pesawat oval lebih dari sekadar tujuan estetika. Lalu apa sebabnya?
Ternyata, kenapa jendela pesawat berbentuk oval bukan sekadar karena faktor estetika, melainkan untuk faktor keamanan.
“Sudut oval dirancang untuk membantu mendistribusikan tekanan yang diberikan pada jendela secara merata, mengurangi kemungkinan jendela retak akibat perubahan tekanan udara,” jelasnya.
Pada masa lalu, jendela pesawat memiliki bentuk bujur sangkar. Pada 1950-an saat penerbangan menjadi semakin populer, perusahaan ingin bisa membuat pesawat yang bisa terbang lebih tinggi.
Semakin tinggi pesawat terbang maka tekanan yang dihasilkan juga semakin kuat, belum lagi perbedaan tekanan antara bagian dalam dan luar pesawat menyebabkan lebih banyak penumpukan tegangan.
Baca juga:
Melansir The Sun. sebuah kecelakaan terjadi pada 10 Januari 1954, saat penerbangan 781 meninggalkan landasan di Bandara Ciampino Roma untuk membawa 35 penumpang dan awaknya ke London.
Setelah 15 menit penerbangan, Jet de Havilland Comet yang baru mengudara selama dua tahun sebagai pesawat komersial hancur berkeping-keping dan jatuh di Laut Mediterania, serta menewaskan semua penumpang di dalamnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.