Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Membangun Daya Tarik Destinasi Wisata dengan Cerita

Kompas.com - 18/01/2022, 08:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Frangky Selamat

PANAS terik sang mentari menyambut kedatangan rombongan kecil wisatawan dari Jakarta di lapangan parkir Bukit Rhema, Karangrejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.

Seorang petugas yang adalah penduduk setempat menyambut dengan ramah sembari memberikan panduan menuju “Gereja Ayam” yang letaknya di atas bukit.

Pemuda pemandu itu menawarkan “transportasi” melintasi jalan naik ke atas bukit yang curam dengan naik kendaraan double garden alias 4x4.

Jika mau sedikit menguji kemampuan fisik bisa juga berjalan kaki mendaki bukit yang di sisi kanan jalannya telah dibuat jalan berlapis semen yang di beberapa bagian dibuat berundak.

Tawaran ramah nan menarik walau harus membayar ongkos dan dijadikan satu paket untuk memasuki “Gereja Ayam” yang resminya sebagai “Rumah Doa bagi Segala Bangsa” disambut dengan senang hati.

Di pagi menjelang siang yang panas itu, untuk menghemat tenaga, mungkin naik kendaraan khusus menjadi pilihan terbaik selain menambah pengalaman baru sebagai bekal cerita untuk dibagikan ke teman dan kerabat.

Sesampai di atas bukit, berdiri megah bangunan yang dari depan berbentuk seperti kepala ayam, maka disebut-sebut gereja ayam walau yang dimaksud adalah kepala burung merpati sebagai simbol perdamaian.

Bangunan ini aslinya berwarna putih, namun karena pengaruh cuaca, kini malah dominan berwarna hitam gelap, hanya sisa-sisa cat putih yang terlihat membekas.

Pengunjung tidak bisa langsung masuk ke dalam gedung, tetapi digilir sesuai dengan nomor antrean. Protokol kesehatan diterapkan cukup tertib.

Sambil menunggu giliran masuk, banyak pengunjung berfoto, menikmati panorama sekitar Bukit Rhema yang cukup memesona dengan latar perbukitan Menoreh yang menawan.

“Bapak …. Rombongan dari Jakarta silakan masuk,” suara petugas setengah berteriak dengan bantuan pengeras suara memanggil rombongan untuk memasuki gedung.

Di depan gerbang, pemandu wisata menyambut dengan ramah sambil mulai menjelaskan asal usul berdirinya “Gereja Ayam”, ruang-ruang yang ada di dalamnya beserta fungsinya.

Rombongan mengikuti dengan antusias sambil mendengar cerita yang seolah memberikan daya magis.

Di penghujung tur, rombongan diberi kesempatan untuk menaiki area balkon “kepala merpati”.

Sambil menunggu giliran naik yang memang dibatasi maksimal lima orang per grup dan juga dibatasi waktu hanya tiga menit, petugas memutar cuplikan film AADC (Ada Apa dengan Cinta) II.

Pengunjung seolah diingatkan bahwa di sinilah Rangga dan Cinta pernah datang juga.

Di “kepala merpati” yang adalah puncak “Gereja Ayam” pengunjung dipastikan terpesona melihat panorama di atas sana.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com