Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/01/2022, 19:07 WIB
Desi Intan Sari,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Sumber The Sun

KOMPAS.com – Kebanyakan orang pasti mengira para pramugari lebih memilih melayani penumpang di kelas bisnis yang jumlah orangnya lebih sedikit daripada di kelas ekonomi. 

Namun, itu semua ternyata tak benar karena kebanyakan pramugari malah lebih memilih melayani kelas ekonomi selama penerbangan. 

Walaupun terdengar aneh, mereka punya alasan jelas kenapa lebih suka melayani penumpang kelas ekonomi yang berjumlah ratusan daripada di kelas bisnis dengan lebih sedikit orang. 

Beberapa pramugari mengaku bahwa meskipun mungkin hanya melayani 10 orang di kabin mewah, tuntutan penumpang di kelas bisnis sebenarnya membuat pekerjaan menjadi lebih sulit, dikutip dari The Sun, Selasa (18/1/2022). 

Baca juga: Bukan karena Estetika, Ini Alasan Jendela Pesawat Berbentuk Oval

Seorang mantan awak kabin bernama Heather Wilde mengungkapkan lewat Quora bahwa perkerjaan di kelas ekonomi sebenarnya jauh lebih mudah.

 “Saat bekerja di kelas ekonomi, semuanya mudah. Pramugari paling senior di pesawat akan menangani semua pengumuman, dokumen, dan stok,” ujar Heather Wilde.

Ia melanjutkan, tugas lain adalah menyelesaikan layanan minuman atau makanan ringan, pemeriksaan lorong Semua itu akan menjadi berbeda saat pramugari bekerja di kelas satu. Banyak hal yang harus dilakukan hingga tidak ada waktu istirahat. 

Itu karena mereka harus melayani penumpang setiap menit dalam penerbangan serta memastikan untuk membuat pengumuman kepada seluruh penumpang pada waktu yang tepat. 

Ilustrasi pesawat terbang bahan bakar pesawat ramah lingkungan. Bahan bakar nabati, bahan bakar bioavtur.UNSPLASH/Artturi Jalli Ilustrasi pesawat terbang bahan bakar pesawat ramah lingkungan. Bahan bakar nabati, bahan bakar bioavtur.

“Sejujurnya itu membuatku merasa seperti pelayan langit," ucap Heather Wilde.

Nuralia Mazlan menambahkan bekerja di kelas ekonomi dengan 100 orang jauh lebih baik daripada melayani 16 orang di kelas bisnis. 

“Penumpang (ekonomi) makan dan tidak banyak mengeluh, lalu kita kumpulkan sampahnya dan selesai. Redupkan lampu kabin dan bersiaplah untuk tidur,” jelas Nuralia Mazlan. 

Rute pesawat pengaruhi perilaku penumpang

Sementara itu, menurut awak kabin lainnya, rute perjalanan pesawat juga dapat menentukan seberapa besar penumpang kelas satu meminta pelayanan. 

Emmadilemma yang bekerja sebagai pramugari mengatakan di Reddit bahwa dia suka melayani penerbangan di kelas satu, kecuali untuk penerbangan Los Angeles (LA). 

"Semua orang di pesawat ke bandara LAX (Los Angeles International Airport) adalah seorang putri dan pantas diperlakukan seperti selebriti, menurut mereka sendiri,” ungkap Emmadilemma. 

Baca juga: Alasan Kenapa Ada Lubang Kecil di Jendela Pesawat

Sedangkan di maskapai lain, penumpang kelas bisnis yang paling kasar ada saat penerbangan antara New York dan London atau New York ke Miami.

Seorang pramugari bernama Brad mengatakan kepada The Independent, penerbangan yang buruk adalah dari New York City (NYC) ke Florida. 

“(Dalam) penerbangan NYCke Florida, semua orang berpikir mereka adalah orang paling penting di dunia,” kata Brad. 

Baca juga: Jangan Lupa Bawa 5 Benda Ini Saat Naik Pesawat agar Mudah dan Tak Ribet

Ia pernah menemui penumpang pria usia 40 tahun yang memintanya mengeluarkan kacang almond dari campuran kacangnya. Pria itu mengaku pemilih makanan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber The Sun
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com