Berbagai perusahaan pariwisata dan perjalanan yang telah dihantam oleh pembatasan selama pandemi juga menyambut baik langkah tersebut.
Kebijakan ini menjadikan Inggris sebagai salah satu negara paling terbuka di dunia untuk perjalanan internasional.
"Itu akan menjadi hari yang penting," ujar Kepala Eksekutif Badan Industri Penerbangan Maskapai-Maskapai Inggris, Tim Alderslade.
“Hampir dua tahun sejak pembatasan pertama Covid-19 diperkenalkan, pengumuman hari ini membawa perjalanan internasional mendekati normalitas untuk orang yang telah divaksinasi penuh. Lalu akhirnya sejalan dengan keramahan dan ekonomi domestik."
Baca juga: Staycation di Gereja Tua di Inggris, Lihat Batu Nisan dan Kelelawar
"Saat ini, tes Covid-19 untuk syarat perjalanan harus benar-benar menjadi bagian dari masa lalu," ujar Kepala Eksekutif Maskapai low budget EasyJet bernama Johan Lundgren.
Menurut Lundgren, pembatasan perjalanan tidak serta-merta memperlambat penyebaran Omicron di Inggris.
Maka, penting untuk memastikan tidak ada lagi reaksi spontan atau berlebihan terhadap varian baru di masa mendatang.
Sebelumnya, kasus virus Corona di Inggris melonjak pada bulan Desember disebabkan adanya varian Omicron yang sangat menular. Meskipun, jumlah rawat inap dan kematian tetap jauh di bawah puncak pandemi sebelumnya.
Inggris juga telah mencatat lebih dari 154.000 kematian dalam pandemi, menjadikan negara ini korban terburuk kedua di Eropa setelah Rusia.
Baca juga: Inggris, Wales, dan Irlandia Utara Catatkan 70.924 Kasus Covid-19 dalam 24 Jam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.