Seperti diberitakan Kompas.com, (14/02/2018), angpau sendiri memiliki arti bungkusan merah.
Pada buku 5000 Tahun Ensiklopedia Tionghoa 1 karya Christine dan kawan-kawan, terbitan St Dominic Publishing tahun 2015 disebutkan bahwa warna merah di China juga identik dengan api.
Baca juga: Mengenal Ciam Si, Tradisi Ramal Khas China Kuno Jelang Imlek
Api tersebut dianggap melambangkan kemeriahan dan kehangatan. Itulah mengapa, tak heran jika warna merah mendominasi ornamen Imlek.
Selain itu, angpau juga memiliki makna filosofi transfer kesejahteraan atau energi.
"Transfer kesejahteraan dari orang mampu ke tidak mampu, dari orangtua ke anak-anak, dari anak-anak yang sudah menikah ke orangtua," ujar Budayawan Budi Santosa Tanuwibawa kepada Kompas.com.
Baca juga: Tak Cuma Jeruk, 6 Buah Ini Dianggap Bawa Keberuntungan Saat Imlek
Dalam tradisi memberi angpau ada peraturan tidak tertulis.
Sebelum menerima angpao, anak-anak mengucapkan selamat tahun baru dengan membungkus kepalan tangan kanan dengan tangan kiri. Sebab tangan kanan terkesan agresif.
Pemberi angpau juga biasanya adalah orang yang telah menikah.
Jadi, selain anak-anak, orang yang belum menikah masih berhak mendapatkan angpau. Bukan hanya berbagi rezeki, tetapi angpau juga dianggap sebagai doa agar cepat mendapatkan jodoh.
Baca juga: Sejarah dan 5 Fakta Lain Seputar Angpao di Budaya Tionghoa
Jika orang yang belum menikah juga ingin memberi, maka uang bisa diberikan tanpa perlu dibungkus amplop merah.
Seperti dikatakan Glenn, tidak ada aturan untuk besaran jumlah uang di angpau. Semua disesuaikan dengan kemampuan yang memberi.
View this post on Instagram
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.