Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Jadi Aviation Security Bandara, Ketahui Syarat dan Sekolahnya

Kompas.com - 18/02/2022, 13:11 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menjadi AVSEC (Aviation Security) atau personil keamanan penerbangan di bandara bukanlah pekerjaan yang mudah. Mereka harus mendapatkan lisensi dan mengikuti sekolah atau diklat khusus.

Sebelum bertugas, para AVSEC diharuskan memiliki Lisensi STKP atau Surat Tanda Kecakapan Personil dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (DJPU).

Adapun ketentuan AVSEC harus memiliki Lisensi STKP sendiri telah diatur di dalam Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor:SKEP/2765/XII/2010 Bab I butir 9.

Baca juga: Lowongan Petugas Keamanan Bandara Internasional Jawa Barat Diminati 6.000 Pelamar

Meski berhubungan dengan keamanan, profesi ini berbeda dengan petugas keamanan yang berjaga di bank dan mal. 

Mereka ditugaskan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan penumpang, maupun semua hal yang berhubungan dengan penerbangan.

Pelatihan dan pendidikan bagi aviation security

Airport Security Screening Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Kiki Eprina Arieanti, DOK ANGKASA PURA I Airport Security Screening Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Kiki Eprina Arieanti,

Menurut Airport Security Screening Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Kiki Eprina Arieanti, ada dua cara agar seseorang bisa menjadi AVSEC bandara.

Pertama, perusahaan menerima seseorang yang belum berpengalaman sama sekali, tapi kemudian disekolahkan oleh manajemen perusahaannya masing-masing.

"Biasanya perusahaan entah itu airline atau airport, atau mungkin regulated agent di kargo menerima orang yang belum berpengalaman, mulai dari nol. Tapi nanti disekolahkan oleh manajemennya," ujar Kiki kepada Kompas.com, Rabu (16/2/2022).

Kedua, secara umum, orang-orang yang bekerja sebagai AVSEC akan diminta untuk memiliki pengetahuan dasar AVSEC dan lisensi SKTP sebelumnya. 

"Basic aviation security ini didapat dari badan diklat yang membidangi keamanan penerbangan, dan sudah tersertifikasi Direktorat Jenderal Penerbangan Udara," lanjut dia.

Baca juga: Ini Alasan Harus Keluarkan Laptop Saat Pemeriksaan X-Ray di Bandara

Hal ini karena jika diklat atau sekolah tersebut belum tersertifikasi DJPU, maka tidak mungkin mendapatkan penilai DJPU. Sehingga, lisensi juga tidak bisa dikeluarkan.

Untuk jenis sekolahnya, ada sebagian yang diasramakan, namun ada juga yang seperti sekolah biasa.

Menurut Kiki, sekolah yang diasramakan tentu akan lebih mahal karena mencakup biaya hidup. Namun, banyak juga sekolah yang siswanya dapat tinggal di rumah sehingga biayanya jauh lebih murah.

"Khusus untuk pegawai Angkasa Pura I, kami punya Center for Excellent (CFE). Jadi badan diklat CFE yang sudah memang tersertifikasi DJPU," jelas Kiki.

Para siswa yang dilatih di CFE akan diajarkan oleh instruktur keamanan penerbangan yang telah diverifikasi oleh DJPU.

Kiki mengatakan, informasi diklat atau sekolah bagi AVSEC dapat ditemukan di internet maupun melalui perbincangan antarkomunitas bandara.

Baca juga: Jangan Lupa Lakukan 4 Hal Ini Saat di Bandara agar Lebih Nyaman dan Lancar 

Untuk durasinya, menurut berbagai sumber, masa pendidikan AVSEC biasanya adalah enam bulan. Dengan rincian empat bulan teori di kelas, lalu dua bulan praktik di bandara.

Meski Kiki menyampaikan bahwa pelatihan bisa dipadatkan hingga hanya berdurasi satu bulan saja.

Syarat diterima menjadi aviation security

Ilustrasi Aviation Security.DOK ANGKASA PURA I Ilustrasi Aviation Security.

Menurut Kiki, tes penerimaan AVSEC hampir sama dengan proses seleksi petugas keamanan secara umum.

"Pertama ada mandatory-nya, syarat-syarat wajib yang harus dipenuhi dari Kementerian Perhubungan," ujar perempuan yang sudah bergabung di PT Angkasa Pura I sejak tahun 2005 ini.

Baca juga: 7 Tempat Paling Kotor dan Penuh Kuman di Bandara

Merangkum berbagai sumber, ada beberapa persyaratan awal yang harus dipenuhi.

Di antaranya pria atau perempuan berusia 17-27 tahun, minimal pendidikan SMA/SMK/Sederajat, serta memiliki tinggi badan minimal 170 sentimeter (cm) bagi pria dan 160 cm bagi perempuan. 

Mereka juga harus sehat jasmani dan rohani, tidak bertato, tidak buta warna atau hepatitis, belum menikah, dan bebas dari narkoba. 

Baca juga: Jangan Lakukan 7 Kesalahan Ini Saat Melewati Keamanan Bandara

Setelah syarat tersebut terpenuhi, para calon AVSEC akan diminta untuk melakukan tes fisik dan wawancara. Biasanya, pada sesi terakhir dari proses rekrutmen, ada user yang dilibatkan.

"User seperti personnel security, jadi manajemen dari airport security department. Dilibatkan dalam proses wawancara, kami melihat kira-kira orang ini sesuai tidak ya dengan kebutuhan di lapangan. Kami diberikan kesempatan untuk profiling," jelas Kiki.

Untuk waktu pembukaan pendaftaran, ia melanjutkan, tidak dibuka dengan jadwal tertentu. Rekrutmen akan diadakan tergantung dengan kebutuhan operasional bandara.

Bagi yang tertarik untuk mengikuti sekolah ataupun mendaftar menjadi AVSEC bandara, bisa mencari informasinya lebih lanjut di internet ataupun media sosial Angkasa Pura Support.

Baca juga: 5 Bandara Terkecil Dunia, Ada yang Landasan Pacunya di Pantai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com