Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesona Danau Tiwusora, Surga Tersembunyi Pedalaman Ende di NTT

Kompas.com - 25/02/2022, 14:17 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

ENDE, KOMPAS.com - Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak hanya dikenal dengan wisata Danau Kelimutu dan Taman Renungan Bung Karno. Masih ada pula tempat wisata menarik lain, yakni danau dan padang savana Tiwusora.

Terletak di Desa Tiwusora, Kecamatan Lepembusu Kelisoke, Kabupaten Ende, Danau Tiwusora menyuguhkan pesona alam yang memanjakan mata.

Para pengunjung akan menikmati air danau yang jernih dan terawat. Selain itu, pengunjung juga akan disuguhkan dengan kemolekan bentangan padang sabana yang memukau.

Baca juga: Dari Sabang sampai Ende, Berikut 9 Destinasi Wisata yang Bisa Dipotret saat Gelap dengan Smartphone

Tiwusora dapat ditempuh selama 6 jam dari kota Ende, ibu kota Kabupaten Ende. Arahkan kendaraan menuju ke arah timur melintasi jalan trans Flores. Lalu ke utara menuju Kecamatan Kota Baru.

Jalanan naik turun dan berkelok menjadi kenikmatan dan tantangan tersendiri bagi para pengunjung. Namun, semua itu akan terbayar saat tiba di Tiwusora.

Danau Tiwusora yang disucikan

Warga sekitar Danau Tiwusora percaya bahwa arwah orang yang meninggal akan masuk ke dalam danau dan menjelma menjadi belut raksasa. Karena itu bagi mereka, Tiwusora merupakan danau yang disucikan.

Setiap pengunjung akan disambut secara adat oleh mosalaki (tetua adat) setempat. Selanjutnya, dilakukan pengalungan berupa untaian rumput yang telah disiapkan melalui ritual adat. Pengalungan ini sebagai tanda bahwa leluhur telah mengenal tamu yang baru datang.

Baca juga: 5 Atraksi Wisata Desa Detusuko Barat Ende, Juara 4 Kategori Desa Berkembang ADWI 2021

Kalung ini bukan souvenir, tetapi milik alam yang harus dikembalikan ke alam. Saat tiba di danau, kalung rumput ini harus dilemparkan ke dalam air.

Danau Tiwusora yang belum dikenal wisatawan

Meski indah dan unik, Danau Tiwusora belum banyak kenal para wisatawan. Hal ini disebabkan akses yang buruk dan kurangnya promosi.

"Sebenarnya kalau akses jalan ke wisata Tiwusora baik, pasti bisa ditempuh dalam waktu empat jam. Ini memudahkan wisatawan," kata warga setempat bernama Hironimus (42) kepada Kompas.com, Kamis (24/2/2022) pagi.

Bahkan, lanjut dia, pelayanan adminitasi warga di desa ini dilakukan pemerintah Kecamatan Kotabaru. Meski secara adminitasi Desa Tiwusora menjadi bagian dari wilayah Kecamatan Lepembusu Kelisoke.

Baca juga: Terminal Bandara Haji Hasan Aroeboesman Ende Bakal Diperluas

Hal ini karena akses menuju Kecamatan Kota Baru lebih dekat. Jaraknya sekitar 20 kilometer (km) dengan waktu tempuh dua jam menggunakan kendaraan roda dua.

"Kalau dari Desa Tiwusora menuju Kecamatan Lepembusu Kelisoke sekitar 30 kilometer. Kami harus berjalan kaki. Ini salah satu kesulitan untuk mengembangkan potensi wisata Tiwusora," katanya.

Sementara itu, Camat Kotabaru Agustinus Sanggu mengatakan, Tiwusora memiliki potensi wisata yang menjanjikan. Ia yakin tempat wisata ini akan ramai dikunjungi wisatawan ketika didukung infrastruktur jalan yang baik.

Baca juga: 3 Tempat Wisata di Ende untuk Rayakan Hari Lahir Pancasila

"Kendalanya ada di akses jalan. Ongkos ojek saja lebih dari Rp 150.000," ujarnya.

Agustinus mengaku, dirinya selalu mengusulkan peningkatan jalan Kota Baru-Tiwusora sebagai prioritas. Namun, anggaran terbatas, sehingga belum terealisasi.

"Saya selalu komunikasikan ke bapak bupati dan anggota dewan. Tetapi anggaran banyak terpotong untuk penanganan Covid-19. Kita pastikan kalau akses jalannya bagus, maka pertumbuhan ekonomi di wilayah ini akan meningkat," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com